RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP)
Satuan
pendidikan :
SMA
Mata
pembelajaran :
Bologi
Kelas/semester
:
XI/I
Alokasi
waktu : 6
jam pembelajaran
STANDAR KOMPETENSI
3.
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
KOMPETENSI DASAR
3.2
Menjelaskan keterkaitan antarastruktur, fungsi dan proses serta Kelainan/
Penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia.
A. Indikator
1. Kognitif:
Produk:
1) Menjelaskan
fungsi darah dan komposisi darah.
2) Menjelaskan tentang alat-alat peredaran darah.
3) Menjelaskan tentang transfusi darah.
4) Menjelaskan
tentang cara menentukan golongan darah sistem A,B,AB dan O.
5) Menjelaskan
tentang cara menentukan golongan darah sistem Rhesus (Rh).
6) Menjelaskan
tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia.
Proses:
1) Melakukan
pengamatan gambar tentang mekanisme peredaran darah pada manusia
2) Melakukan
pengamatan alat-alat peredaran darah dengan torso.
3) Mengkomunikasikan
hasil pengamatan yang dilakukan.
2. Psikomotor:
a. Melakukan pengamatan gambar tentang
mekanisme peredaran darah pada manusia.
b. Melakukan pengamatan alat-alat peredaran darah dengan torso.
c. Mengkomunikasikan hasil pengamatan yang
dilakukan.
3. Afiktif:
a.
Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan
bertanggung jawab,
peduli, serta berprilaku santun.
b.
keterampilan sosial: Bekerja sama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar
yang
baik, dan menanggapi pendapat orang lain.
B. Tujuan pembelajaran
1. kognitif
a. produk:
1) Siswa kelas XI, dapat menjelaskan
fungsi darah dan komposisi darah
secara sederhana
a.
audien (Subjek)
“siswa
kelas XI SMA”
b.
Behavior
(tingkah laku)
“dapat
menjelaskan”
c.
Condition
(kondisi)
“media
yang digunakan adalah LCD
d.
Degree
(tingkatan)
“fungsi
darah dan komposisi darah”
2) Siswa kelas XI
dapat Menyebutkan tentang organ-organ peredaran darah secara sederhana
a.Audien(subjek)
“siswa
kelas IX sma”
b.behavior
(tingkah laku)
“siswa
dapat menjelaskan”
c.condition
(kondisi)
“media yang
di gunkan adalad LCD”
d.degree(tingkatan)
“organ-organ
peredaran darah”
3) Siswa kelas IX dapat Menjelaskan tentang transfusi darah
secara sederhana.
a.Audien(subjek)
“siswa
kelas IX sma”
b.behavior
(tingkah laku)
“siswa
dapat menjelaskan”
c.condition (kondisi)
“media yang
digunakan adalah LCD
d.degree(tingkatan)
“menjelaskan organ-organ peredaran darah”
4) Siswa kelasIX dapat Menjelaskan
tentang cara menentukan golongan darah sistem A,B,AB dan O secara sederhana
a.Audien(subjek)
“siswa
kelas IX sma”
b.behavior
(tingkah laku)
“siswa
dapat menjelaskan”
c.condition (kondisi)
“media yang
digunakan adalah LCD”
d.degree(tingkatan)
“Menjelaskan
tentang cara menentukan golongan darah sistem A,B,AB dan O”
5)Siswa kelas IX dapat Menjelaskan
tentang cara menentukan golongan darah sistem Rhesus (Rh) secara sederhana
a.Audien(subjek)
“siswa
kelas IX sma”
b.behavior
(tingkah laku)
“siswa
dapat menjelaskan”
c.condition (kondisi)
media yang
digunakan adalah LCD
d.degree(tingkatan)
“Menjelaskan
tentang cara menentukan golongan darah sistem Rhesus (Rh).”
6)siswa kelas IX dapat Menjelaskan
tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia secara sederhana
a.Audien(subjek)
“siswa
kelas IX sma”
b.behavior
(tingkah laku)
“siswa
dapat menjelaskan”
c.condition (kondisi)
“media yang
digunakan adalah LCD
d.degree(tingkatan)
“Menjelaskan
tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia”
7)siswa kelas IX
Dapat menjelaskan tentang tranfusi darah secara sederhana
A.Audien(subjek)
siswa kelas
IX sma
B.behavior
(tingkah laku)
siswa dapat
menjelaskan
C.condition (kondisi)
media yang
digunakan adalah LCD
D.degree(tingkatan)
menjelaskan
tentang tranfusi darah
b.Proses:
1)
Disediakan gambar siswa dapat Melakukan
pengamatan tentang mekanisme peredaran
darah pada manusia
2)
Disediakan torso siswa dapat Melakukan
pengamatan alat-alat peredaran darah.
2. Psikomotor:
a.
siswa dapat
melengkapi gambar tentang mekanisme peredaran darah pada manusia.
b.
siswa dapat
menunjukan pada torso tentang alat-alat
peredaran darah pada manusia
3. Afektif:
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukan Karakter
Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab,
peduli, serta berprilaku santun.
b. Bekerja sama dalam kegiatan praktek dan aktif
menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat
orang lain.
C. Materi
Pembelajaran
·
Sistem Peredaran Darah pada
Manusia
Setiap saat, dalam tubuh manusia
terjadi proses sirkulasi berbagai macam zat yang dibutuhkan tubuh. Diperlukan
peredaran media pengantar dan alat-alat yang turut berperan dalam sirkulasi
untuk melakukan proses ini. Media dan alat-alat ini bekerja bersama-sama
membentuk suatu sistem yang dikenal dengan sistem sirkulasi darah. Media yang
berperan dalam peredaran zat-zat penting ke seluruh tubuh ini adalah darah.
·
Darah & Penyusunnya
Darah merupakan suspensi berwarna
merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Warna merah ini dapat berubah-ubah,
kadang-kadang berwarna merah tua dan kadang-kadang berwarna merah muda. Hal ini
tergantung pada kadar oksigen dan karbon dioksida yang terkandung di dalamnya.
Dalam tubuh manusia mengalir sekitar
6 liter darah. Darah manusia terdiri dari dua komponen, yaitu sel-sel darah dan
plasma darah atau cairan darah. Struktur sel darah manusia dapat Anda amati
pada Gambar 5.1 dan pada Tabel 5.2. Sementara itu, komponen plasma darah
beserta strukturnya terdapat pada Tabel 5.1.
1.
Sel-Sel Darah
Sel-sel darah merupakan sel-sel
hidup. Anda dapat melihat adanya dua lapisan dari darah yang didiamkan. Lapisan
atas berupa cairan darah atau plasma darah. Lapisan bawah merupakan sel-sel
darah yang terdiri dari eritrosit (sel-sel darah merah), leukosit (sel-sel
darah putih), trombosit (keping-keping darah atau sel pembeku darah). Setiap bagian
dari sel-sel darah ini memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
a. Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit merupakan bagian utama
dari sel-sel darah. Setiap mm kubiknya darah pada seorang laki-laki dewasa
mengandung kira-kira 5 juta sel darah merah dan pada seorang perempuan dewasa
kira-kira 4 juta sel darah merah. Tiap-tiap sel darah merah mengandung
200 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin (Hb) merupakan suatu protein yang
mengandung senyawa besi hemin. Hemoglobin mempunyai fungsi mengikat oksigen di
paru-paru dan mengedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Jadi, dapat dikatakan
bahwa di paruparu terjadi reaksi antara hemoglobin dengan oksigen.
2 Hb2+ 4 O2 ==> 4 Hb O2
(oksihemoglobin)
Setelah sampai di sel-sel tubuh,
terjadi reaksi pelepasan oksigen oleh Hb.
4 Hb O2 ==> 2 Hb2+ 4 O2
Kandungan hemoglobin inilah yang
membuat darah berwarna merah. Amatilah Gambar 5.2 untuk mengenal struktur
hemoglobin.
Struktur Eritrosit
Eritrosit mempunyai bentuk bikonkaf,
seperti cakram dengan garis tengah 7,5 uM dan tidak berinti. Warna eritrosit
kekuning-kuningan dan dapat berwarna merah karena dalam sitoplasmanya terdapat
pigmen warna merah berupa hemoglobin.
Pembentukan Eritrosit
Eritrosit dibentuk dalam sumsum
merah tulang pipih, misalnya di tulang dada, tulang selangka, dan di dalam
ruas-ruas tulang belakang. Pembentukannya terjadi selama tujuh hari. Pada
awalnya eritrosit mempunyai inti, kemudian inti lenyap dan hemoglobin
terbentuk. Setelah hemoglobin terbentuk, eritrosit dilepas dari tempat
pembentukannya dan masuk ke dalam sirkulasi darah. Eritrosit dalam tubuh dapat
berkurang karena luka sehingga mengeluarkan banyak darah atau karena penyakit,
seperti malaria dan demam berdarah. Keadaan seperti ini dapat mengganggu
pembentukan eritrosit.
Masa Hidup Eritrosit
Masa hidup eritrosit hanya sekitar
120 hari atau 4 bulan, kemudian dirombak di dalam hati dan limpa. Sebagian
hemoglobin diubah menjadi bilirubin dan biliverdin, yaitu pigmen biru yang
memberi warna empedu. Zat besi hasil penguraian hemoglobin dikirim ke hati dan
limpa, selanjutnya digunakan untuk membentuk eritrosit baru. Kira-kira setiap
hari ada 200.000 eritrosit yang dibentuk dan dirombak. Jumlah ini kurang dari
1% dari jumlah eritrosit secara keseluruhan.
b. Sel darah putih (leukosit)
Leukosit
terdapat di dalam darah manusia dan berjumlah sekitar 5.000-10.000 butir untuk
setiap mikroliter darah manusia. Leukosit berumur sekitar 12 hari. Leukosit
keluar dari pembuluh kapiler apabila ditemukan antigen. Proses keluarnya
leukosit disebut diapedisis. Leukosit yang berperan melawan penyakit yang masuk
ke dalam tubuh disebut antibodi. Leukosit memiliki sebuah nukleus, tidak
berwarna dan menunjukan gerakan amuboid.
Leukosit
dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu granulosit jika plasmanya bergranuler,
dan agranulosit jika plasmanya tidak bergranuler. Leukosit granulosit
dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu Neutrofil, basofil, dan eosinofil.
Leukosit agranulosit dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu monosit dan
limfosit.
Keping darah (trombosit)
Trombosit berbentuk oval tidak
berinti, berukuran kecil, yaitu sekitar 3–4 mm. Pada umumnya setiap mm kubiknya
darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit.
Pembentukan & Fungsi Trombosit
Trombosit dibentuk dalam sumsum
tulang dan mempunyai umur lebih kurang 10 hari. Trombosit mudah pecah dan akan
mengeluarkan enzim trombosit atau tromboplastin. Enzim ini berperan dalam
proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah dapat Anda amati pada Gambar 5.4
berikut.
Proses Pembekuan Darah
Jika terjadi luka, darah keluar
sehingga darah berhubungan dengan udara. Trombosit yang keluar bersama darah
akan pecah karena bergesekan dengan luka dan mengeluarkan trombokinase atau
tromboplastin. Dengan bantuan ion-ion Ca2+, tromboplastin mengubah protrombin
dalam darah menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen yang ada dalam
darah menjadi benang-benang fibrin, yaitu berupa benang-benang halus yang
menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.Lihat Gambar 5.5.
Definisi Protrombin
Protrombin adalah senyawa globulin
yang larut dalam plasma dan dibuat di hati dengan bantuan vitamin K. Kalau
kekurangan vitamin K, pembentukan protrombin terganggu. Dengan demikian, proses
pembekuan darah juga terganggu. Darah memerlukan alat-alat sirkulasi
untuk melakukan berbagai fungsi di atas.
Ø Golongan Darah
Darah
dibagi dalam berbagai golongan berdasarkan tipe antigen yang terdapat di dalam
sel. Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen
ini disebut aglutinogen. Sebaliknya antibodi yang terdapat dalam plasma akan
bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-A atau antigen tipe-B yang dapat
menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang
menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut
aglutinin. Ada dua macam aglutinin yaitu aglutinin–a (zat anti-A) dan
aglutinin-b (zat anti-B).
Ahli
imunologi kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokan
golongan darah manusia. Berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen, golongan
darah dikelompokkan menjadi golongan darah A,B,AB dan O. Cara lain dalam
menggolongkan golongan darah adalah dengan menggunakan metode Rhesus (Rh).
Terdapat enam tipe antigen Rh, salah satunya adalah antigen tipe-D. Orang yang
memiliki antigen ini dikatakan Rh positif, dan orang yang tidak memiliki
antigen ini dikatakan Rh negatif. Penggolongan darah yang lain yang digunakan
adalah metode MN. Metode ini didasari bahwa jenis antigen M dan antigen N tidak
menghasilkan aglutinasi di dalam darah.
Ø Sistem Limfatik
Sistem
limfatik adalah sistem tubuh yang berperan utama menghasilkan imunitas
(kekebalan tubuh). Sistem limfatik teresusun dari cairan limfe yang mengalir di
dalam pembuluh limfatik, organ dan jaringan limfatik, sumsum tulang merah.
Fungsi sistem limfatik adalah mengalirkan cairan interstitial, mentranspor
lemak dan makanan, dan memfasilitasi reaksi imun.
1. Jaringan
dan organ Limfatik
Jaringan
dan organ limfatik tersebar luas diseluruh tubuh. Jarimgan dan organ limfatik
dikelompokkan menjadi dua berdasarkan fungsi, yaitu organ limfatik primer dan
organ limfatik sekunder. Organ limfatik primer meliputi sum-sum tulang merah
dan kelenjar timus. Organ limfatik sekunder meliputi nodus limfe, limpa dan
nodulus limfatikus.
2. Pembuluh
Limfatik
Saluran
pembuluh limfatik dimulai dari kapiler limfatik. Kapiler limfatik adalah suatu
saluran dengan ujung tertutup yang terletak pada ruang antar sel. Kapiler
limfatik terdapat di seluruh tubuh, kecuali kecuali jaringan yang tidak
berpembuluh.
Ø Contoh
kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia, yaitu :
1. Anemia
Adalah
suatu keadaan kekurangan eritrosit. Hal ini dapat disebabkan karena hilangnya darah
secara cepat atau terlalu lambatnya produksi eritrosit.
2. Anemia
sel bulan sabit
Pada
Anemia sel bulan sabit, sel-selnya mengandung tipe hemoglobin abnormal yang
disebut hemoglobin S. eritrositnya berbentuk bulan sabit bukan cakram bikonkaf.
3. Talasemia
Merupakan
tipe anemia heriditer, dimana sel-selnya tidak mampu mensintesis rantai
polipeptida alfa dan rantai polipeptida beta yang cukup. Rantai polipeptida
dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin.
4. Hemofilia
Adalah
penyakit keturunan dengan gejala pendarahan yang sulit dihentikan. Sebanyak 85%
dari penyakit ini disebabkan oleh defisiensi faktor VIII. Sebanyak 15% pasien
sisanya kecendrungan pendarahan disebabkan oleh defisiensi faktor IX.
5. Leukimia
Adalah
produksi leukosit yang bersifat ganas oleh jaringan mieloid (tempat pembentukan
darah). Hal tersebut menyebabkan menurunnya produksi eritrosit, trombosit dan
leukosit normal.
6. Penyakit
jantung koroner
Adalah
penyakit jantung yang disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah
koroner. Pembuluh darah koroner adalah arteri dan vena yang mengalirkan darah
dari dan ke jantung. Penyebabnya adalah arteriosklerosis. Arteriosklerosis
adalah penegerasan pembuluh nadi akibat pengendapan lemak.
7. Hipertensi
Jika
tekanan darah sistol lebih dari 140mmHg atau tekanan diastol lebih besar dari
99mmHg. Hipertensi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan tersumbatnya
arteri di otak yang mengakibatkan stroke, kerusakan otak, bahkan dapat
mengakibatkan kematian.
Ø Gangguan atau Kelainan Pada Sistem Limfatik
1. Lymphadenitis adalah peradangan pada
salah satu atau lebih kelenjar getah bening, yang biasanya menjadi bengkak dan
lunak.
2. Anthrax atau radang limpa adalah
salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Bacillus anthracis
Ø Sistem sirkulasi
invertebrata
Pada
sebagian besar invertebrata, seluruh materi diedarkan melalui difusi dan aliran
sitoplasma. Namun beberapa jenis invertebrata memiliki sistem sirkulasi yang
khusus. Sistem tersebut berupa sistem gastrovaskuler pada cacing pipih dan
sistem peredaran darah pada cacing tanah dan serangga.
1. Sistem
sirkulasi cacing
Pada
cacing dikenal dua sistem sirkulasi yaitu sistem gastrovaskuler (contohnya pada
planaria), dan sistem peredaran darah
(contohnya pada cacing tanah). Sistem gastrovaskuler adalah saluran pencernaan
yang juga berfungsi sebagai alat sirkulasi.
2. Sitem
sirkulasi serangga
D. Model
danMetode Pembelajaran
Model
pembelajaran : kooperatif
Metode
pembelajaran : pembelajaran langsung,
diskusi-tanyajawab
E. Sumber
Belajar
1.
Buku biologi kelas XI SMA Erlangga”D.A. Pratiwi”, buku Esis, Diah Aryulina.
2.
Buku biologi 2A,Ign. Khristiyono PS, Esis.
F. Alat/ Bahan:
1. LDS (Lembar Diskusi Siswa)
2. LCD
3. Laptop
4. Torso
LEMBAR
KERJA SISWA
STANDAR KOMPETENSI
3.
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/
penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
KOMPETENSI DASAR
3.2
Menjelaskan keterkaitan antarastruktur, fungsi dan proses serta Kelainan/
Penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia.
A. Indikator
1. Kognitif:
Produk:
1)menjelaskan tentang alat-alat peredaran darah.
2)membuat laporan hasil pengamatan
Proses
Melakukan pengamatan tentang alat-alat predaran darah
dengan mengunakan torso
Menkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan
2.Psikomotor
Melakukan pengamatan tentang alat-alat predaran darah
dengan mengunakan hewan katak dan burung
Menkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan
3.afektif
1.karakter:
berpikir kreatif,kritis dan logis; bekerja teliti ,jujur dan tanggung jawab
peduli, serta prilaku
2.keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan
pendapat, menjadi pendengar yang baik dan menanggapi pendapat orang lain
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. KOGNITIF
a.produk
1) mengamati organ-organ prederan darah hewan kjtak
dan burung.
b.proses
1. di sediakan
alat dan bahan , siswa mamapu melakukan pengamtan organ-organ predaran darah
2.PSIKOMOTOR
1.siswa teliti dalam melakukan pengamatan organ-organ
predaran darah
3.afektif
1.Terlibat aktif pembelajaran dan menunjukan karakter
berpikir kreatif ,kritis dan logis; bekerja teliti , jujur, dan berprilaku
santun sesuai LP: pengamatan perilaku berkarakter
2. bekerjasama dalam kegiatan pengamatan dan aktif
menyampaikan pendapat , menjadi pendengar yang baik , dan menamggapi pendapat
orang lain dalam diskusi sesuai LP: keterampilan sosial.
KONSEP DASAR.
Organ-organ Alat predaran darah sangat penting bagi
manusia karna organ tersebut merupakan organ vital bagi kelangsungan hidup
mahluk hidup. Organ-organ peredaran darah yang di amati antara lain: jantung,
dan pembuluh darah
Alat-alat
1.pisau yang tajam
2.kapas
3.pinset
4.air
5. hewan burung dan katak
Cara kerja
Memilih hewan yang akan di amati organ predaran darah
nya
Belah tubuh
burung atau katak yang akan di amati organnya
Bersih kan bagian organ dalam hewan yang di amati
Keluarkan jantung hewan dan organ lain yang akan
diamati
Bahan diskusi:
1.apa perbedaan organ peredaran darah burung dan katak
2.bagaimana mekanisme predran darah pada burung dan
katak
Lembar
diskusi siswa
STANDAR KOMPETENSI
3.
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/
penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
KOMPETENSI DASAR
3.2
Menjelaskan keterkaitan antarastruktur, fungsi dan proses serta Kelainan/
Penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia.
A. Indikator
1. Kognitif:
Produk:
1)menjelaskan komposisi darah berdasarkan pengamatan
2)membuat laporan hasil pengamatan
Proses
Melakukan pengamatan gambar tentang komposisi darah
Menkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan
2.Psikomotor
Melakukan pengamatan tentang komposisi darah
berdasarkan gambar
Menkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan
3.afektif
1.karakter:
berpikir kreatif,kritis dan logis; bekerja teliti ,jujur dan tanggung jawab
peduli, serta prilaku
2.keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan
pendapat, menjadi pendengar yang baik dan menanggapi pendapat orang lain
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. KOGNITIF
a.produk
1) mengamati komposisi darah berdasarkan gambar yang
telah di sediakan
b.proses
1. di sediakan
alat dan bahan , siswa mamapu melakukan pengamtan komposisi darah berdasarkan
gambar
2.PSIKOMOTOR
1.siswa teliti dalam melakukan pengamatan komposisi
darah
3.afektif
1.Terlibat aktif pembelajaran dan menunjukan karakter
berpikir kreatif ,kritis dan logis; bekerja teliti , jujur, dan berprilaku
santun sesuai LP: pengamatan perilaku berkarakter
2. bekerjasama dalam kegiatan pengamatan dan aktif
menyampaikan pendapat , menjadi pendengar yang baik , dan menamggapi pendapat
orang lain dalam diskusi sesuai LP: keterampilan social.
B. tujuan
Pembelajarankan
1. kogniif
a. produk:
1) Menjelaskan komposisi darah berdasarkan gambar
b. proses
1. disediakan gambar berbagai jenis komposisi darah,
siswa mampu menyebutkan jenis adaptasi yang terdapat pada masing-masing gambar.
2. psikomotorik:
1. siswa dapat melengkapi keterangan pada setiap
gambar jenis-jenis adaptasi.
3. Adaptasi:
1. terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berfikir kreatif,
kritis, kritis, dan logis,; bekerja teliti, jujur dan berperilaku santun sesuai
LP: pengamatan perilaku berkarakter.
2. bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif
menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat
orang lain dalam diskusi sesuai LP: Keterampilan sosial.
TEORI DASAR
Darah adalah darah manusia yang
terdiri dari komponen cairan, berupa plasma dan komponen sel. Volume darah
berkisar 1/13 Berat Badan atau 7 – 8 % BB. Pada pria dewasa normal sekitar 5
liter dan wanita 4,5 liter. Bersifat alkali (pH : 7,35 – 7,45).
Fungsi Darah
- Mengangkut
oksigen dari paru-paru ke sel-sel jaringan tubuh.
- Mengangkut
karbondioksida dari sel-sel jaringan tubuh ke paru-paru untuk selanjutnya
dikeluarkan.
- Mengangkut
sari-sari makanan dari usus halus ke seluruh tubuh dan membawa sisa-sisa
makanan yang akan dikeluarkan dari tubuh.
- Mengangkut
sisa-sisa metabolism dari sel-sel jaringan tubuh ke sistem ekskresi untuk
dibuang.
- Mengangkut
dan mengedarkan horman dari kelenjar hormon ke organ - organ yang
membutuhkan.
- Mengangkut
air untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
- Menjaga
stabilitas suhu tubuh.
- Menjaga
pertahanan tubuh dari infeksi kuman penyakit dengan membentuk antibodi
Prosedur
- Amati gambar yang terdapat pada kolom di bawah ini
- Isilah kolom yang kosong pada table di bawah ini
- Buatlah kesimpulan dari pengamatan di bawah ini
GAMBAR KOMPOSISI
DARAH
|
FUNGSI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bahan diskusi
1.Apa fungsi komposisi darah.?
2.bagaimanakah bentuk bentuk dari komposisi darah.?
No comments:
Post a Comment