Followers

Tuesday, April 30, 2013

biologi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)

Satuan pendidikan                  : SMA
Mata pembelajaran                  : Bologi
Kelas/semester                        : XI/I
Alokasi waktu                         : 6 jam pembelajaran

STANDAR KOMPETENSI
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menjelaskan keterkaitan antarastruktur, fungsi dan proses serta Kelainan/ Penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia.
A. Indikator
1. Kognitif:
Produk:
1)      Menjelaskan fungsi darah dan komposisi darah.
2)      Menjelaskan tentang alat-alat peredaran darah.
3)      Menjelaskan tentang transfusi darah.
4)      Menjelaskan tentang cara menentukan golongan darah sistem A,B,AB dan O.
5)      Menjelaskan tentang cara menentukan golongan darah sistem Rhesus (Rh).
6)      Menjelaskan tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia.



Proses:
1)      Melakukan pengamatan gambar tentang mekanisme peredaran darah pada manusia
2)      Melakukan pengamatan alat-alat  peredaran darah dengan torso.
3)      Mengkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan.
2. Psikomotor:
a. Melakukan pengamatan gambar tentang mekanisme peredaran darah pada manusia.
b. Melakukan pengamatan alat-alat  peredaran darah dengan torso.
c. Mengkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan.
3. Afiktif:
a. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan bertanggung  jawab,  
    peduli, serta berprilaku santun.
b. keterampilan sosial: Bekerja sama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang   
    baik, dan menanggapi pendapat orang lain.
B. Tujuan pembelajaran
1. kognitif
a. produk:
1)      Siswa kelas XI, dapat menjelaskan fungsi darah dan komposisi darah secara sederhana
a.       audien (Subjek)
“siswa kelas XI SMA”
b.      Behavior (tingkah laku)
“dapat menjelaskan”
c.       Condition (kondisi)
“media yang digunakan adalah LCD
d.      Degree (tingkatan)
fungsi darah dan komposisi darah
2)      Siswa  kelas XI dapat Menyebutkan tentang organ-organ peredaran darah secara sederhana
a.Audien(subjek)
“siswa kelas IX sma”
b.behavior  (tingkah laku)
“siswa dapat menjelaskan”
             c.condition (kondisi)                
“media yang di gunkan adalad LCD”
  d.degree(tingkatan)
“organ-organ peredaran darah”

3)      Siswa kelas IX dapat Menjelaskan tentang transfusi darah secara sederhana.
a.Audien(subjek)
“siswa kelas IX sma”
b.behavior  (tingkah laku)
“siswa dapat menjelaskan”
c.condition (kondisi)                
“media yang digunakan adalah LCD
d.degree(tingkatan)
                        “menjelaskan organ-organ peredaran darah”


4) Siswa kelasIX dapat Menjelaskan tentang cara menentukan golongan darah sistem A,B,AB dan O secara sederhana
a.Audien(subjek)
“siswa kelas IX sma”
b.behavior  (tingkah laku)
“siswa dapat menjelaskan”
c.condition (kondisi)                
“media yang digunakan adalah LCD”
d.degree(tingkatan)
Menjelaskan tentang cara menentukan golongan darah sistem A,B,AB dan O

5)Siswa kelas IX dapat Menjelaskan tentang cara menentukan golongan darah sistem Rhesus (Rh) secara sederhana
a.Audien(subjek)
“siswa kelas IX sma”
b.behavior  (tingkah laku)
“siswa dapat menjelaskan”
c.condition (kondisi)                
media yang digunakan adalah LCD
d.degree(tingkatan)
Menjelaskan tentang cara menentukan golongan darah sistem Rhesus (Rh).

6)siswa kelas IX dapat Menjelaskan tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia secara sederhana
a.Audien(subjek)
“siswa kelas IX sma”
b.behavior  (tingkah laku)
“siswa dapat menjelaskan”
c.condition (kondisi)                
“media yang digunakan adalah LCD
d.degree(tingkatan)
Menjelaskan tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia

7)siswa kelas IX  Dapat menjelaskan tentang tranfusi darah secara sederhana
A.Audien(subjek)
siswa kelas IX sma
B.behavior  (tingkah laku)
siswa dapat menjelaskan
C.condition (kondisi)                
media yang digunakan adalah LCD
D.degree(tingkatan)
menjelaskan tentang tranfusi darah
b.Proses:
1) Disediakan gambar siswa dapat Melakukan pengamatan tentang mekanisme peredaran   
    darah pada manusia
2) Disediakan torso siswa dapat Melakukan pengamatan alat-alat  peredaran darah.

2. Psikomotor:
a.  siswa dapat melengkapi gambar tentang mekanisme peredaran darah pada manusia.
b.  siswa dapat menunjukan pada torso tentang alat-alat  peredaran darah pada manusia
3. Afektif:
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukan Karakter Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan bertanggung  jawab, peduli, serta berprilaku santun.
b. Bekerja sama dalam kegiatan praktek dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain.
C. Materi Pembelajaran
·         Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Setiap saat, dalam tubuh manusia terjadi proses sirkulasi berbagai macam zat yang dibutuhkan tubuh. Diperlukan peredaran media pengantar dan alat-alat yang turut berperan dalam sirkulasi untuk melakukan proses ini. Media dan alat-alat ini bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem yang dikenal dengan sistem sirkulasi darah. Media yang berperan dalam peredaran zat-zat penting ke seluruh tubuh ini adalah darah.


·         Darah & Penyusunnya
Darah merupakan suspensi berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Warna merah ini dapat berubah-ubah, kadang-kadang berwarna merah tua dan kadang-kadang berwarna merah muda. Hal ini tergantung pada kadar oksigen dan karbon dioksida yang terkandung di dalamnya.

Dalam tubuh manusia mengalir sekitar 6 liter darah. Darah manusia terdiri dari dua komponen, yaitu sel-sel darah dan plasma darah atau cairan darah. Struktur sel darah manusia dapat Anda amati pada Gambar 5.1 dan pada Tabel 5.2. Sementara itu, komponen plasma darah beserta strukturnya terdapat pada Tabel 5.1.
1.      Sel-Sel Darah
Sel-sel darah merupakan sel-sel hidup. Anda dapat melihat adanya dua lapisan dari darah yang didiamkan. Lapisan atas berupa cairan darah atau plasma darah. Lapisan bawah merupakan sel-sel darah yang terdiri dari eritrosit (sel-sel darah merah), leukosit (sel-sel darah putih), trombosit (keping-keping darah atau sel pembeku darah). Setiap bagian dari sel-sel darah ini memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
a.      Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah. Setiap mm kubiknya darah pada seorang laki-laki dewasa mengandung kira-kira 5 juta sel darah merah dan pada seorang perempuan dewasa kira-kira 4 juta sel darah merah. Tiap-tiap sel darah merah mengandung 200 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin (Hb) merupakan suatu protein yang mengandung senyawa besi hemin. Hemoglobin mempunyai fungsi mengikat oksigen di paru-paru dan mengedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Jadi, dapat dikatakan bahwa di paruparu terjadi reaksi antara hemoglobin dengan oksigen.
2 Hb2+ 4 O2 ==> 4 Hb O2 (oksihemoglobin)
Setelah sampai di sel-sel tubuh, terjadi reaksi pelepasan oksigen oleh Hb.
4 Hb O2 ==> 2 Hb2+ 4 O2
Kandungan hemoglobin inilah yang membuat darah berwarna merah. Amatilah Gambar 5.2 untuk mengenal struktur hemoglobin.
Struktur Eritrosit
Eritrosit mempunyai bentuk bikonkaf, seperti cakram dengan garis tengah 7,5 uM dan tidak berinti. Warna eritrosit kekuning-kuningan dan dapat berwarna merah karena dalam sitoplasmanya terdapat pigmen warna merah berupa hemoglobin.
Pembentukan Eritrosit
Eritrosit dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih, misalnya di tulang dada, tulang selangka, dan di dalam ruas-ruas tulang belakang. Pembentukannya terjadi selama tujuh hari. Pada awalnya eritrosit mempunyai inti, kemudian inti lenyap dan hemoglobin terbentuk. Setelah hemoglobin terbentuk, eritrosit dilepas dari tempat pembentukannya dan masuk ke dalam sirkulasi darah. Eritrosit dalam tubuh dapat berkurang karena luka sehingga mengeluarkan banyak darah atau karena penyakit, seperti malaria dan demam berdarah. Keadaan seperti ini dapat mengganggu pembentukan eritrosit.
Masa Hidup Eritrosit
Masa hidup eritrosit hanya sekitar 120 hari atau 4 bulan, kemudian dirombak di dalam hati dan limpa. Sebagian hemoglobin diubah menjadi bilirubin dan biliverdin, yaitu pigmen biru yang memberi warna empedu. Zat besi hasil penguraian hemoglobin dikirim ke hati dan limpa, selanjutnya digunakan untuk membentuk eritrosit baru. Kira-kira setiap hari ada 200.000 eritrosit yang dibentuk dan dirombak. Jumlah ini kurang dari 1% dari jumlah eritrosit secara keseluruhan.
b.      Sel darah putih (leukosit)
Leukosit terdapat di dalam darah manusia dan berjumlah sekitar 5.000-10.000 butir untuk setiap mikroliter darah manusia. Leukosit berumur sekitar 12 hari. Leukosit keluar dari pembuluh kapiler apabila ditemukan antigen. Proses keluarnya leukosit disebut diapedisis. Leukosit yang berperan melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh disebut antibodi. Leukosit memiliki sebuah nukleus, tidak berwarna dan menunjukan gerakan amuboid.
Leukosit dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu granulosit jika plasmanya bergranuler, dan agranulosit jika plasmanya tidak bergranuler. Leukosit granulosit dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu Neutrofil, basofil, dan eosinofil. Leukosit agranulosit dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu monosit dan limfosit.
Keping darah (trombosit)
Trombosit berbentuk oval tidak berinti, berukuran kecil, yaitu sekitar 3–4 mm. Pada umumnya setiap mm kubiknya darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit.
Pembentukan & Fungsi Trombosit
Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dan mempunyai umur lebih kurang 10 hari. Trombosit mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit atau tromboplastin. Enzim ini berperan dalam proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah dapat Anda amati pada Gambar 5.4 berikut.

Proses  Pembekuan Darah
Jika terjadi luka, darah keluar sehingga darah berhubungan dengan udara. Trombosit yang keluar bersama darah akan pecah karena bergesekan dengan luka dan mengeluarkan trombokinase atau tromboplastin. Dengan bantuan ion-ion Ca2+, tromboplastin mengubah protrombin dalam darah menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen yang ada dalam darah menjadi benang-benang fibrin, yaitu berupa benang-benang halus yang menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.Lihat Gambar 5.5.




Definisi Protrombin
Protrombin adalah senyawa globulin yang larut dalam plasma dan dibuat di hati dengan bantuan vitamin K. Kalau kekurangan vitamin K, pembentukan protrombin terganggu. Dengan demikian, proses pembekuan darah juga terganggu. Darah memerlukan alat-alat sirkulasi untuk melakukan berbagai fungsi di atas.
Ø  Golongan Darah
Darah dibagi dalam berbagai golongan berdasarkan tipe antigen yang terdapat di dalam sel. Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-A atau antigen tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut  aglutinin. Ada dua macam aglutinin yaitu aglutinin–a (zat anti-A) dan aglutinin-b (zat anti-B).
Ahli imunologi kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokan golongan darah manusia. Berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen, golongan darah dikelompokkan menjadi golongan darah A,B,AB dan O. Cara lain dalam menggolongkan golongan darah adalah dengan menggunakan metode Rhesus (Rh). Terdapat enam tipe antigen Rh, salah satunya adalah antigen tipe-D. Orang yang memiliki antigen ini dikatakan Rh positif, dan orang yang tidak memiliki antigen ini dikatakan Rh negatif. Penggolongan darah yang lain yang digunakan adalah metode MN. Metode ini didasari bahwa jenis antigen M dan antigen N tidak menghasilkan aglutinasi di dalam darah.
Ø  Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah sistem tubuh yang berperan utama menghasilkan imunitas (kekebalan tubuh). Sistem limfatik teresusun dari cairan limfe yang mengalir di dalam pembuluh limfatik, organ dan jaringan limfatik, sumsum tulang merah. Fungsi sistem limfatik adalah mengalirkan cairan interstitial, mentranspor lemak dan makanan, dan memfasilitasi reaksi imun.
1.      Jaringan dan organ Limfatik
Jaringan dan organ limfatik tersebar luas diseluruh tubuh. Jarimgan dan organ limfatik dikelompokkan menjadi dua berdasarkan fungsi, yaitu organ limfatik primer dan organ limfatik sekunder. Organ limfatik primer meliputi sum-sum tulang merah dan kelenjar timus. Organ limfatik sekunder meliputi nodus limfe, limpa dan nodulus limfatikus. 
2.      Pembuluh Limfatik
Saluran pembuluh limfatik dimulai dari kapiler limfatik. Kapiler limfatik adalah suatu saluran dengan ujung tertutup yang terletak pada ruang antar sel. Kapiler limfatik terdapat di seluruh tubuh, kecuali kecuali jaringan yang tidak berpembuluh.
Ø  Contoh kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia, yaitu :
1.      Anemia
Adalah suatu keadaan kekurangan eritrosit. Hal ini dapat disebabkan karena hilangnya darah secara cepat atau terlalu lambatnya produksi eritrosit.
2.      Anemia sel bulan sabit

Pada Anemia sel bulan sabit, sel-selnya mengandung tipe hemoglobin abnormal yang disebut hemoglobin S. eritrositnya berbentuk bulan sabit bukan cakram bikonkaf.
3.      Talasemia
Merupakan tipe anemia heriditer, dimana sel-selnya tidak mampu mensintesis rantai polipeptida alfa dan rantai polipeptida beta yang cukup. Rantai polipeptida dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin.
4.      Hemofilia
Adalah penyakit keturunan dengan gejala pendarahan yang sulit dihentikan. Sebanyak 85% dari penyakit ini disebabkan oleh defisiensi faktor VIII. Sebanyak 15% pasien sisanya kecendrungan pendarahan disebabkan oleh defisiensi faktor IX.
5.      Leukimia
Adalah produksi leukosit yang bersifat ganas oleh jaringan mieloid (tempat pembentukan darah). Hal tersebut menyebabkan menurunnya produksi eritrosit, trombosit dan leukosit normal.

6.      Penyakit jantung koroner
Adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner adalah arteri dan vena yang mengalirkan darah dari dan ke jantung. Penyebabnya adalah arteriosklerosis. Arteriosklerosis adalah penegerasan pembuluh nadi akibat pengendapan lemak.
7.      Hipertensi
Jika tekanan darah sistol lebih dari 140mmHg atau tekanan diastol lebih besar dari 99mmHg. Hipertensi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan tersumbatnya arteri di otak yang mengakibatkan stroke, kerusakan otak, bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Ø  Gangguan atau Kelainan Pada Sistem Limfatik
1.      Lymphadenitis adalah peradangan pada salah satu atau lebih kelenjar getah bening, yang biasanya menjadi bengkak dan lunak.
2.      Anthrax atau radang limpa adalah salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Bacillus anthracis

Ø  Sistem sirkulasi invertebrata
Pada sebagian besar invertebrata, seluruh materi diedarkan melalui difusi dan aliran sitoplasma. Namun beberapa jenis invertebrata memiliki sistem sirkulasi yang khusus. Sistem tersebut berupa sistem gastrovaskuler pada cacing pipih dan sistem peredaran darah pada cacing tanah dan serangga.
1.      Sistem sirkulasi cacing
Pada cacing dikenal dua sistem sirkulasi yaitu sistem gastrovaskuler (contohnya pada planaria), dan sistem peredaran darah (contohnya pada cacing tanah). Sistem gastrovaskuler adalah saluran pencernaan yang juga berfungsi sebagai alat sirkulasi.
2.      Sitem sirkulasi serangga




D. Model danMetode Pembelajaran
Model pembelajaran     : kooperatif
Metode pembelajaran   : pembelajaran langsung, diskusi-tanyajawab
E. Sumber Belajar
1. Buku biologi kelas XI SMA Erlangga”D.A. Pratiwi”, buku Esis, Diah Aryulina.
2. Buku biologi 2A,Ign. Khristiyono PS, Esis.
F. Alat/ Bahan:
1.  LDS (Lembar Diskusi Siswa)
2. LCD
3. Laptop
4. Torso











LEMBAR KERJA SISWA
STANDAR KOMPETENSI
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menjelaskan keterkaitan antarastruktur, fungsi dan proses serta Kelainan/ Penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia.
A. Indikator
1. Kognitif:
Produk:
1)menjelaskan tentang alat-alat peredaran darah.
2)membuat laporan hasil pengamatan

    Proses
Melakukan pengamatan tentang alat-alat predaran darah dengan mengunakan torso
Menkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan

2.Psikomotor
Melakukan pengamatan tentang alat-alat predaran darah dengan mengunakan hewan katak dan burung
Menkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan

3.afektif
 1.karakter: berpikir kreatif,kritis dan logis; bekerja teliti ,jujur dan tanggung jawab peduli,           serta prilaku     
2.keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik dan menanggapi pendapat orang lain


B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. KOGNITIF
   a.produk
1) mengamati organ-organ prederan darah hewan kjtak dan burung.
    b.proses
  1. di sediakan alat dan bahan , siswa mamapu melakukan pengamtan organ-organ predaran darah
2.PSIKOMOTOR
1.siswa teliti dalam melakukan pengamatan organ-organ predaran darah
3.afektif
1.Terlibat aktif pembelajaran dan menunjukan karakter berpikir kreatif ,kritis dan logis; bekerja teliti , jujur, dan berprilaku santun sesuai LP: pengamatan perilaku berkarakter
2. bekerjasama dalam kegiatan pengamatan dan aktif menyampaikan pendapat , menjadi pendengar yang baik , dan menamggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai LP: keterampilan sosial.
KONSEP DASAR.
Organ-organ Alat predaran darah sangat penting bagi manusia karna organ tersebut merupakan organ vital bagi kelangsungan hidup mahluk hidup. Organ-organ peredaran darah yang di amati antara lain: jantung, dan pembuluh darah

Alat-alat
1.pisau yang tajam
2.kapas
3.pinset
4.air
5. hewan burung dan katak
Cara kerja
Memilih hewan yang akan di amati organ predaran darah nya
Belah  tubuh burung atau katak yang akan di amati organnya
Bersih kan bagian organ dalam hewan yang di amati
Keluarkan jantung hewan dan organ lain yang akan diamati
Bahan diskusi:
1.apa perbedaan organ peredaran darah burung dan katak
2.bagaimana mekanisme predran darah pada burung dan katak









Lembar diskusi siswa
STANDAR KOMPETENSI
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menjelaskan keterkaitan antarastruktur, fungsi dan proses serta Kelainan/ Penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia.
A. Indikator
1. Kognitif:
Produk:
1)menjelaskan komposisi darah berdasarkan pengamatan
2)membuat laporan hasil pengamatan

    Proses
Melakukan pengamatan gambar tentang komposisi darah
Menkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan

2.Psikomotor
Melakukan pengamatan tentang komposisi darah berdasarkan gambar
Menkomunikasikan hasil pengamatan yang dilakukan

3.afektif
 1.karakter: berpikir kreatif,kritis dan logis; bekerja teliti ,jujur dan tanggung jawab peduli,           serta prilaku     
2.keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik dan menanggapi pendapat orang lain


B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. KOGNITIF
   a.produk
1) mengamati komposisi darah berdasarkan gambar yang telah di sediakan

    b.proses
  1. di sediakan alat dan bahan , siswa mamapu melakukan pengamtan komposisi darah berdasarkan gambar

2.PSIKOMOTOR
1.siswa teliti dalam melakukan pengamatan komposisi darah

3.afektif
1.Terlibat aktif pembelajaran dan menunjukan karakter berpikir kreatif ,kritis dan logis; bekerja teliti , jujur, dan berprilaku santun sesuai LP: pengamatan perilaku berkarakter
2. bekerjasama dalam kegiatan pengamatan dan aktif menyampaikan pendapat , menjadi pendengar yang baik , dan menamggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai LP: keterampilan social.
B. tujuan Pembelajarankan
1. kogniif
a. produk:
1) Menjelaskan komposisi darah berdasarkan gambar
b. proses
1. disediakan gambar berbagai jenis komposisi darah, siswa mampu menyebutkan jenis adaptasi yang terdapat pada masing-masing gambar.
2. psikomotorik:
1. siswa dapat melengkapi keterangan pada setiap gambar jenis-jenis adaptasi.
3. Adaptasi:
1. terlibat aktif dalam pembelajaran dan  menunjukkan karakter berfikir kreatif, kritis, kritis, dan logis,; bekerja teliti, jujur dan berperilaku santun sesuai LP: pengamatan perilaku berkarakter.
2. bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai LP: Keterampilan sosial.
TEORI DASAR
Darah adalah darah manusia yang terdiri dari komponen cairan, berupa plasma dan komponen sel. Volume darah berkisar 1/13 Berat Badan atau 7 – 8 % BB. Pada pria dewasa normal sekitar 5 liter dan wanita 4,5 liter. Bersifat alkali (pH : 7,35 – 7,45).

Fungsi Darah
  •  Mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel jaringan tubuh.
  • Mengangkut karbondioksida dari sel-sel jaringan tubuh ke paru-paru untuk selanjutnya dikeluarkan.
  •  Mengangkut sari-sari makanan dari usus halus ke seluruh tubuh dan membawa sisa-sisa makanan yang akan dikeluarkan dari tubuh.
  • Mengangkut sisa-sisa metabolism dari sel-sel jaringan tubuh ke sistem ekskresi untuk dibuang.
  • Mengangkut dan mengedarkan horman dari kelenjar hormon ke organ - organ yang membutuhkan.
  • Mengangkut air untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
  • Menjaga stabilitas suhu tubuh.
  • Menjaga pertahanan tubuh dari infeksi kuman penyakit dengan membentuk antibodi























Prosedur
    1. Amati gambar yang terdapat pada kolom di bawah ini
    2. Isilah kolom yang kosong pada table di bawah ini
    3. Buatlah kesimpulan dari pengamatan di bawah ini

GAMBAR KOMPOSISI DARAH
FUNGSI

 sel darah merah


 sel darah putih


  keping darah


 plasma darah


Bahan diskusi
1.Apa fungsi komposisi darah.?
2.bagaimanakah bentuk bentuk dari komposisi darah.?







No comments:

Post a Comment