yanophyta
Cyanophyta (ganggang biru -
hijau)
Ganggang biru=cyanophyta=ganggang hijau biru=cyanobacteria
bisa dikatakan beda masa berlaku doang, he..he..
istilah ganggang biru (cyanophyta) digunakan dalam sistem klasifikasi 5 kingdom
whittaker. Sistem klasifikasi ini membagi organisme dalam 5 kelompok besar,
yaitu
1.monera
2.protista
3.fungi
4.plantae
5.animalia
Nah cyanophyta(ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana
kingdoom monera terdiri dari dua filum yaitu bateri dan cyanotpyta tadi.
Sekarang klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitu yang paling up-date adalah
sistem klasifikasi tiga domain punya'nya si Woose (soal sistem klasifikasi ini
coba liat http://en.wikipedia.org/wiki/Biological_…
sistem klasifikasi inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau
biru.
Sistem klasifikasi terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu
1.archea
2.bacteria
3.eukaria
Nah cyanobacteria(ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophita dan masuk
sebagai filum dari monera sekarang jadi filum dari bacteria(bakteria terdiri
atas 2 filum yaitu bakteri dan cyanophyta),gitu..
jadi cuma beda masa berlakunya istilah aja..
kelompok organisme yang termasuk ganggang hijau biru merupakan organisme
perintis, sperti halnya bakteri.
manfaatnya,
yaitu spiruliina sebagai sumber makanan masa depan dikenal sebagai superfood,
trus simbiosinya sejenis ganggang hijau biru dengan jamur menjadi lumut kerak,
yang biasanya ada di batu-batu.
ada lagi istilah ganggang hijau..
pasti udah tau klo yang ini beda jauuhh sama dua istilah sebelumnya
ganggang hijau=clorophyta merupakan anggota protista (dalam sistem klasifikasi
5 kingdom) yang berarti merupakan organisme eukariota (punya sistem
endomembran) dan sekarang ganggang hijau ini masuk domain eukaria..
Ganggang Hijau – Biru (CYANOPHYTA).
Anggota ganggang hijau biru tersebar diberbagai tempat, yaitu diperairan,
ditanah dibatu dan rekahan batu.Ganggang hijau biru mengandung jenis klorofil
a, selain mempunyai klorofil dan berbagai karetenoid organisme ini juga
memiliki fikosianin dan kadangkala fikoeritrin.Adanya fikosianin menyebabkan
ganggang hijau – biru memiliki warna yang khas, yitu hijau kebiru – biruan.
Akan tetapi tidak semua ganggang hijau – biru berwarna hijau – biru, ada yang
hitam, coklat, kuning, merah, hijau rumput dan warna campuran.
Sebagai contoh laut yang berwarna merah disebabkan oleh ganggang hijau – biru
yang mengandung sejumlah besar fikoeritrin Ganggang hijau biru berperan sebagai
tubuhan perintis, yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah
gundul dan berperan penting dalam menambah materi organic kedalam tanah.
a. Ciri – cirri ganggang hijau – biru.
1. Intinya tidak diselubungi oleh membran
2. Dinding sel terletak diantara plasmalema dan selubung lendir
3. Beberapa ganggang hijau biru yang berkoloni dengan bentuk filamen memiliki
heterotista dan spora istirahat.
Heterotista adalah sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti . spora
istirahat merupakan spora yang dindingnya sangat tebal dan didalamnya berisi
sel.
4. Bentuk organisme ini bisa uniseluler (chroocococcus , Anacystis); koloni
(Merismopedia, Nostoc, Microcystis) , atau filament (Oscillatoria, Microcoleus,
Abaena). Sel yang membentuk koloni adalah serupa sedangkan bentuk filament
tersusun dari sekumpulan sel yang membentuk rantai trikoma (seperti tabung),
dan selubung .
b. Perkembangbiakan ganggang hijau – biru.
Perkembangbiakan dilakukan dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan
spora.
1. Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk
koloni, misalnya Gloeocapsa.
2. Fragmentasi
Fragmentasi terutama pada ganggang yang berbentuk filament , misalnya :
Oscillatoria.
Pada filament yang panjang , bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu
membagi filament menjadi dua atau lebih . masing – masing potongan disebut
hormogonium. Bila hormogonium terlepas dari filament induk maka akan menjadi
individu baru, misalnya pada plectonema boryanum.
3. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya
merupakan sel vegetative, spora ini membesar dan tebal karena penimbunan zat
makanan.
Ganggang hijau biru dapat bergerak dengan gerakan meluncur, tetapi gerakan ini
sangat lambat, kira – kira 250 mikrometer permenit. Ganggang hijau biru tidak
berflagela.
c. Peranan ganggang hijau biru dalam kehidupan
Beberapa spesies ganggang hijau biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan
alternative, misalnya Spirulina sp.
Beberapa spesies ganggang hijau – biru yang bersimbiosis dapat menambat
(fiksasi) nitrogen bebas , sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya :
Anabaena azollae.
Ciri-ciri cyanophyta dari sumber lain..
Yang pasti Prokaryotik; berdinding sel Peptidoglikan. Dulu t'masuk Monera. Tapi
karena Monera s'karang t'bagi jadi 2, maka Cyanophyta s'karang t'masuk kelompok
Eubacteria.
Cyanophyta s'karang dimanfaatin s'bagai PST (Protein Sel Tunggal) atau SCP
(Single Cell Protein); s'perti Spirulina yang bisa jadi sumber makanan baru
(Food Suplement)
Cyanophyta
Biru-hijau bakteri
(Alga "hijau biru")
Klasifikasi ilmiah
Domain: Bakteri
Divisi: Cyanobacteria
Cyanobacteria atau bakteri biru-hijau adalah filum bakteri akuatik yang
mendapatkan energi melalui fotosintesis. Mereka sering disebut sebagai alga
biru-hijau, meskipun kini diketahui bahwa mereka tidak terkait dengan salah
satu kelompok alga yang lain, yang semuanya eukariota. Meskipun demikian,
deskripsi tersebut masih kadang-kadang digunakan untuk mencerminkan penampilan
mereka dan peran ekologis. Fosil jejak cyanobacteria telah ditemukan dari
sekitar 3800 juta tahun yang lalu, membuat cyanobacteria beberapa makhluk hidup
paling awal yang diketahui. Kelompok ini mencakup uniseluler, bentuk kolonial
dan berserabut. Beberapa filamen telah dibedakan sel yang khusus untuk
penambatan nitrogen, heterocysts disebut. Setiap individu sel umumnya memiliki
dinding, sel tebal agar-agar, yang memiliki noda gram-negatif. Mereka tidak
memiliki flagela, tetapi mungkin bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan.
Sebagian besar ditemukan di air tawar, tetapi sebagian terjadi di laut atau
tanah basah. Beberapa yang endosymbionts dalam lumut atau berbagai protista,
dan menyediakan energi untuk tuan rumah mereka.
Fotosintesis pada cyanobacteria pada umumnya menggunakan air sebagai donor
elektron dan menghasilkan oksigen sebagai produk-oleh, meskipun beberapa juga
mungkin menggunakan hidrogen sulfida seperti yang terjadi antara bakteri
fotosintetik lain. Karbon dioksida berkurang untuk membentuk karbohidrat
melalui siklus Calvin. Dalam bentuk yang paling mesin fotosintesis tertanam ke
dalam lipatan dari membran sel, disebut thylakoids. Jumlah besar oksigen di
atmosfer dianggap telah pertama kali dibuat oleh kegiatan cyanobacteria kuno.
Ada dua jenis utama pigmentasi. Kebanyakan cyanobacteria mengandung klorofil a,
bersama dengan berbagai protein yang disebut phycobilins, yang memberikan
sel-sel biru-hijau khas warna coklat keabu-abuan-ke. Sebuah beberapa genera Namun,
kurangnya phycobilins dan klorofil b serta, memberi mereka warna hijau terang.
Ini asalnya dikelompokkan bersama sebagai prochlorophytes atau
chloroxybacteria, tetapi tampaknya telah dikembangkan dalam beberapa baris yang
berbeda cyanobacteria.
Kloroplas ditemukan pada eukariota (alga dan tanaman lebih tinggi) kemungkinan
besar merupakan dikurangi cyanobacteria endosymbiotic. Endosymbiotic hipotesis
didukung oleh kesamaan struktural dan berbagai genetik. kloroplas Primer
ditemukan di antara tanaman hijau, di mana mereka mengandung klorofil b, dan di
antara ganggang merah dan glaucophytes, di mana mereka mengandung phycobilins.
ganggang lain mungkin mengambil kloroplas mereka dari bentuk-bentuk oleh
endosymbiosis sekunder atau konsumsi. Pertanyaan tentang apakah kloroplas mCYANOPHYTA
Cyanophyta (ganggang biru - hijau)
Ganggang biru=cyanophyta=ganggang hijau biru=cyanobacteria
Gbr. Nostoc
istilah ganggang biru (cyanophyta) digunakan dalam sistem klasifikasi 5 kingdom whittaker. Sistem klasifikasi ini membagi organisme dalam 5 kelompok besar, yaitu
1.monera
2.protista
3.fungi
4.plantae
5.animalia
cyanophyta(ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana kingdoom monera terdiri dari dua filum yaitu bateri dan cyanotpyta tadi.
Sekarang klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitui sitem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau biru.
Sistem klasifikasi terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu
1.archea
2.bacteria
3.eukaria
cyanobacteria(ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophita dan masuk sebagai filum dari monera sekarang jadi filum dari bacteria(bakteria terdiri atas 2 filum yaitu bakteri dan cyanophyta). kelompok organisme yang termasuk ganggang hijau biru merupakan organisme perintis, sperti halnya bakteri.
Manfaatnya spiruliina sebagai sumber makanan masa depan dikenal sebagai superfood,
Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.
Fotosintesis pada cyanobacteria pada umumnya menggunakan air sebagai donor elektron dan menghasilkan oksigen sebagai produk-oleh, meskipun beberapa juga mungkin menggunakan hidrogen sulfida seperti yang terjadi antara bakteri fotosintetik lain. Karbon dioksida berkurang untuk membentuk karbohidrat melalui siklus Calvin. Dalam bentuk yang paling mesin fotosintesis tertanam ke dalam lipatan dari membran sel, disebut thylakoids. Jumlah besar oksigen di atmosfer dianggap telah pertama kali dibuat oleh kegiatan cyanobacteria kuno.
Ada dua jenis utama pigmentasi. Kebanyakan cyanobacteria mengandung klorofil a, bersama dengan berbagai protein yang disebut phycobilins, yang memberikan sel-sel biru-hijau khas warna coklat keabu-abuan-ke. Sebuah beberapa genera Namun, kurangnya phycobilins dan klorofil b serta, memberi mereka warna hijau terang. Ini asalnya dikelompokkan bersama sebagai prochlorophytes atau chloroxybacteria, tetapi tampaknya telah dikembangkan dalam beberapa baris yang berbeda cyanobacteria.
Kloroplas ditemukan pada eukariota (alga dan tanaman lebih tinggi) kemungkinan besar merupakan dikurangi cyanobacteria endosymbiotic. Endosymbiotic hipotesis didukung oleh kesamaan struktural dan berbagai genetik. kloroplas Primer ditemukan di antara tanaman hijau, di mana mereka mengandung klorofil b, dan di antara ganggang merah dan glaucophytes, di mana mereka mengandung phycobilins. ganggang lain mungkin mengambil kloroplas mereka dari bentuk-bentuk oleh endosymbiosis sekunder atau konsumsi. Pertanyaan tentang apakah kloroplas memiliki asal tunggal atau dikembangkan dalam beberapa baris belum diselesaikan.
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang.
Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna klorofil dan pigmen biru. Jika mongering koloni gannggang hijau biru mengelupas seperti kerak. Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa, selain hidup bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.
Ganggang hijau biru dapat hidup di batuan, di tempat organism lain susah hidup. Dengan adanya ganggang hijau biru, terjadilah pelapukan batuan sehingga meungkinkan ganggang dan tumbuhan lain hidup. Itulah sebabnya ganggang hijau biru dikatakan sebagai organism perintis (Syamsuri,2004:150-151).
CIRI-CIRI CYANOPHYTA
Ciri-ciri ganggang hijau biru menurut Sitorus (2004:59):
- Ada yang bersel tunggal, bersel banyak, dan ada juga yang hidup berkoloni, umumnya berupa filament, yang tersusun dari deretan sel, trikom, dan selubung.
- Selain memiliki klorofil dan karetenoid, ganggang hijau biru juga memiliki pigmen fikobilin yang menyebabkan warnanya menjadi hijau kebiruan.
- Ganggang hijau biru yang berupa filament memiliki struktur berupa sel yang menebal di dalam filamennya yang dinamakan heterosista. Fungsi utama heterosisata adalah mengubah nitrogen menjadi ammonia melalui proses fiksasi nitrogen.
Cara perkembangan ganggang hijau biru menurut Anonim (2008), dilakukan dengan tiga cara:
- Pembelahan sel.melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni. Misal: Gloecapsa sp.
- Fragmentasi, terutama pada ganggang Oscillatoria, pada filament yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filament menjadi dua bagian/ lebih. Masing-masig disebut hormogonium.
- Spora, pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetative. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh: Chamaesiphon camfervicolus
Struktur sel ganggang hijau biru:
a. Dinding sel
Dinding sel mengakibatkan sel memiliki bentuk yang tetap. Di sebelah luar dinding sel terdapat selubung lender yang berfungsi mencegah sel darikekeringan.selain itu, lender dapat memudahkan sel bergerak, karena beberapa ganggang ini dapat bergerak denagn gerakan osilasi (maju mundur). Belum dpat dipastikan apa yang menyebabkan ganggang ini dapat bergerak.
b. Membran Sel
Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dank e dalam sel. Terdapat pelipatan membrane sel kea rah dalam membentuk lamella fotosintetik/ membrane tilakoid. Pada membrane tilakoid inilah terdapat klorofil. Jadi berbeda dengan sel eukariotik yang memiliki klorofil di dalam kloroplas, ganggang ijau biru tidak mempunyai kloroplas.
c. Sitoplasma
Merupakan koloid yang tersusun atas air, protein, lemak. Gula, mineral, enzim, ribosom dan DNA. Di dalam sitoplasma inilah berlangsung proses metabolism sel.
d. Asam inti/ Asam Nukleat
DNA terdapat pada satu lokasi di dalam sitoplasma, namun tidak memiliki membrane inti. Karena itulah ganggang hijau biru digolongkan ke dalam prokariotik.
e. Mesosom dan Ribosom
Organel lain yang tidak tercantum dalam gambar adalah ribosom, ribosom merupakan organel untuk sintesis protein, sedangkan mesosom merupakan penonjolan membrane sel kea rah dalam yang berperan sebagai penghasil energi.
PERAN CYANOPHYTA
Peranan Ganggang Hijau Biru bagi Manusia:
a. Merugikan
Beberapa ganggang hijau biru yang hidup di air ada yang menegluarkan racun. Racun terlarut di dalam air dapat meracuni organism yang meminumnya. Sifat merugikan lainnya adalah ganging ini dapat tumbuh di batu dan tembok, sehingga tembok akan mudah lapuk.
b. Menguntungkan
1. Pengikat Nitrogen Bebas
Contoh yang dapat mengikat adalah Nostoc, Gleocapsa, dan Anabaena yang mampu menangkap nitrogen di udara.
2. Sebagai Bahan Makanan
Misalnya Spirulina yang mengandung protein cukup tinggi.
Perkembangbiakan ganggang hijau – biru.
Perkembangbiakan dilakukan dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora.
1. Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni, misalnya Gloeocapsa.
2. Fragmentasi
Fragmentasi terutama pada ganggang yang berbentuk filament , misalnya : Oscillatoria.
Pada filament yang panjang , bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filament menjadi dua atau lebih . masing – masing potongan disebut hormogonium. Bila hormogonium terlepas dari filament induk maka akan menjadi individu baru, misalnya pada plectonema boryanum.
3. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetative, spora ini membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan.
Ganggang hijau biru dapat bergerak dengan gerakan meluncur, tetapi gerakan ini sangat lambat, kira – kira 250 mikrometer permenit. Ganggang hijau biru tidak berflagela.
c. Peranan ganggang hijau biru dalam kehidupan
Beberapa spesies ganggang hijau biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternative, misalnya Spirulina sp.
Beberapa spesies ganggang hijau – biru yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi) nitrogen bebas , sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya : Anabaena azollae.
1. Klasifikasi pada cyanophyta
• Ada 1 kelas pada cyanophyta : Cyanophyceae
• Ada 3 ordo pada cyanophyta :
1. Chroococcales
2. Oscillatoriales
3. Chamaesiphonales
a. Ordo Chroococcales
Tidak menghasilkan spora§
Unicell, koloni§
Reproduksi ada 2 cara : pembelahan sel dengan cara unicell§
fragmentasi dengan cara koloni
Ada 1 famili: chroococcaceae§
Contoh genus : Gloeocapsa, Chroococcus, Microcystis, Merismopedia.§
b. Ordo Oscillatoriales
Tidak menghasilkan spora§
Seluruhnya filamen§
Sebagian punya heterocyst dan sebagian tidak§
Reproduksi : fragmentasi (umumnya) dan sebagian akineta§
Ada 3 famili:§
1. Oscillatoriaceae (Tidak punya heterocyst)
Contoh genus: Oscillatoria, Lyngbya, Spirulina, Arthrospira
2. Nostocaceae (mempunyai heterocyst serta memproduksi akineta)
Contoh Genus: Nostoc, Anabaena
3. Rivulariaceae (Punya heterocyst serta sebagian memproduksi akineta)
Contoh genus : Rivularia, Gloeotrichia
c. Ordo Chamaesiphonales
Menghasilkan spora§
Unicell, filamen§
Ada 2 famili Chamaesiphonaceae dan Dermocarpaceae§
Contoh genus : Chamaesiphon dan Dermocarpa§
fiksasi nitrogen dan karbon
Sianobakteria adalah satu-satunya kelompok organisme yang mampu mereduksi nitrogen dan karbon dalam kondisi tidak ada oksigen (anaerob). Mereka melakukannya dengan mengoksidasi belerang (sulfur) sebagai pengganti oksigen.
2. Contoh Spesies
1. Alga biru uniseluler
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni
- Polycistis
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (foodsuplement)
3. Alga biru berbentuk benang
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
Manfaat cyanophyta :Ø
Di manfaatkan sebagai protein sel tunggal (PST) atau Single Cell Protein (SCP)
Sebagai produsen primer dan pakan ikan. Beberapa spesies ganggang hijau biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternative, misalnya Spirulina sp.
Beberapa spesies ganggang hijau – biru yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi) nitrogen bebas , sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya : Anabaena azollae.
Kerugian cyanophyta :Ø
Beberapa spesies cyanobacteria memproduksi neutrotoksin, hepatotoksin, sitotoksin, dan endotoksin, membuat mereka berbahaya bagi hewan dan manusia
Ganggang biru=cyanophyta=ganggang hijau biru=cyanobacteria
Gbr. Nostoc
istilah ganggang biru (cyanophyta) digunakan dalam sistem klasifikasi 5 kingdom whittaker. Sistem klasifikasi ini membagi organisme dalam 5 kelompok besar, yaitu
1.monera
2.protista
3.fungi
4.plantae
5.animalia
cyanophyta(ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana kingdoom monera terdiri dari dua filum yaitu bateri dan cyanotpyta tadi.
Sekarang klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitui sitem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau biru.
Sistem klasifikasi terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu
1.archea
2.bacteria
3.eukaria
cyanobacteria(ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophita dan masuk sebagai filum dari monera sekarang jadi filum dari bacteria(bakteria terdiri atas 2 filum yaitu bakteri dan cyanophyta). kelompok organisme yang termasuk ganggang hijau biru merupakan organisme perintis, sperti halnya bakteri.
Manfaatnya spiruliina sebagai sumber makanan masa depan dikenal sebagai superfood,
Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.
Fotosintesis pada cyanobacteria pada umumnya menggunakan air sebagai donor elektron dan menghasilkan oksigen sebagai produk-oleh, meskipun beberapa juga mungkin menggunakan hidrogen sulfida seperti yang terjadi antara bakteri fotosintetik lain. Karbon dioksida berkurang untuk membentuk karbohidrat melalui siklus Calvin. Dalam bentuk yang paling mesin fotosintesis tertanam ke dalam lipatan dari membran sel, disebut thylakoids. Jumlah besar oksigen di atmosfer dianggap telah pertama kali dibuat oleh kegiatan cyanobacteria kuno.
Ada dua jenis utama pigmentasi. Kebanyakan cyanobacteria mengandung klorofil a, bersama dengan berbagai protein yang disebut phycobilins, yang memberikan sel-sel biru-hijau khas warna coklat keabu-abuan-ke. Sebuah beberapa genera Namun, kurangnya phycobilins dan klorofil b serta, memberi mereka warna hijau terang. Ini asalnya dikelompokkan bersama sebagai prochlorophytes atau chloroxybacteria, tetapi tampaknya telah dikembangkan dalam beberapa baris yang berbeda cyanobacteria.
Kloroplas ditemukan pada eukariota (alga dan tanaman lebih tinggi) kemungkinan besar merupakan dikurangi cyanobacteria endosymbiotic. Endosymbiotic hipotesis didukung oleh kesamaan struktural dan berbagai genetik. kloroplas Primer ditemukan di antara tanaman hijau, di mana mereka mengandung klorofil b, dan di antara ganggang merah dan glaucophytes, di mana mereka mengandung phycobilins. ganggang lain mungkin mengambil kloroplas mereka dari bentuk-bentuk oleh endosymbiosis sekunder atau konsumsi. Pertanyaan tentang apakah kloroplas memiliki asal tunggal atau dikembangkan dalam beberapa baris belum diselesaikan.
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang.
Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna klorofil dan pigmen biru. Jika mongering koloni gannggang hijau biru mengelupas seperti kerak. Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa, selain hidup bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.
Ganggang hijau biru dapat hidup di batuan, di tempat organism lain susah hidup. Dengan adanya ganggang hijau biru, terjadilah pelapukan batuan sehingga meungkinkan ganggang dan tumbuhan lain hidup. Itulah sebabnya ganggang hijau biru dikatakan sebagai organism perintis (Syamsuri,2004:150-151).
CIRI-CIRI CYANOPHYTA
Ciri-ciri ganggang hijau biru menurut Sitorus (2004:59):
- Ada yang bersel tunggal, bersel banyak, dan ada juga yang hidup berkoloni, umumnya berupa filament, yang tersusun dari deretan sel, trikom, dan selubung.
- Selain memiliki klorofil dan karetenoid, ganggang hijau biru juga memiliki pigmen fikobilin yang menyebabkan warnanya menjadi hijau kebiruan.
- Ganggang hijau biru yang berupa filament memiliki struktur berupa sel yang menebal di dalam filamennya yang dinamakan heterosista. Fungsi utama heterosisata adalah mengubah nitrogen menjadi ammonia melalui proses fiksasi nitrogen.
Cara perkembangan ganggang hijau biru menurut Anonim (2008), dilakukan dengan tiga cara:
- Pembelahan sel.melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni. Misal: Gloecapsa sp.
- Fragmentasi, terutama pada ganggang Oscillatoria, pada filament yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filament menjadi dua bagian/ lebih. Masing-masig disebut hormogonium.
- Spora, pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetative. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh: Chamaesiphon camfervicolus
Struktur sel ganggang hijau biru:
a. Dinding sel
Dinding sel mengakibatkan sel memiliki bentuk yang tetap. Di sebelah luar dinding sel terdapat selubung lender yang berfungsi mencegah sel darikekeringan.selain itu, lender dapat memudahkan sel bergerak, karena beberapa ganggang ini dapat bergerak denagn gerakan osilasi (maju mundur). Belum dpat dipastikan apa yang menyebabkan ganggang ini dapat bergerak.
b. Membran Sel
Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dank e dalam sel. Terdapat pelipatan membrane sel kea rah dalam membentuk lamella fotosintetik/ membrane tilakoid. Pada membrane tilakoid inilah terdapat klorofil. Jadi berbeda dengan sel eukariotik yang memiliki klorofil di dalam kloroplas, ganggang ijau biru tidak mempunyai kloroplas.
c. Sitoplasma
Merupakan koloid yang tersusun atas air, protein, lemak. Gula, mineral, enzim, ribosom dan DNA. Di dalam sitoplasma inilah berlangsung proses metabolism sel.
d. Asam inti/ Asam Nukleat
DNA terdapat pada satu lokasi di dalam sitoplasma, namun tidak memiliki membrane inti. Karena itulah ganggang hijau biru digolongkan ke dalam prokariotik.
e. Mesosom dan Ribosom
Organel lain yang tidak tercantum dalam gambar adalah ribosom, ribosom merupakan organel untuk sintesis protein, sedangkan mesosom merupakan penonjolan membrane sel kea rah dalam yang berperan sebagai penghasil energi.
PERAN CYANOPHYTA
Peranan Ganggang Hijau Biru bagi Manusia:
a. Merugikan
Beberapa ganggang hijau biru yang hidup di air ada yang menegluarkan racun. Racun terlarut di dalam air dapat meracuni organism yang meminumnya. Sifat merugikan lainnya adalah ganging ini dapat tumbuh di batu dan tembok, sehingga tembok akan mudah lapuk.
b. Menguntungkan
1. Pengikat Nitrogen Bebas
Contoh yang dapat mengikat adalah Nostoc, Gleocapsa, dan Anabaena yang mampu menangkap nitrogen di udara.
2. Sebagai Bahan Makanan
Misalnya Spirulina yang mengandung protein cukup tinggi.
Perkembangbiakan ganggang hijau – biru.
Perkembangbiakan dilakukan dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora.
1. Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni, misalnya Gloeocapsa.
2. Fragmentasi
Fragmentasi terutama pada ganggang yang berbentuk filament , misalnya : Oscillatoria.
Pada filament yang panjang , bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filament menjadi dua atau lebih . masing – masing potongan disebut hormogonium. Bila hormogonium terlepas dari filament induk maka akan menjadi individu baru, misalnya pada plectonema boryanum.
3. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetative, spora ini membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan.
Ganggang hijau biru dapat bergerak dengan gerakan meluncur, tetapi gerakan ini sangat lambat, kira – kira 250 mikrometer permenit. Ganggang hijau biru tidak berflagela.
c. Peranan ganggang hijau biru dalam kehidupan
Beberapa spesies ganggang hijau biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternative, misalnya Spirulina sp.
Beberapa spesies ganggang hijau – biru yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi) nitrogen bebas , sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya : Anabaena azollae.
1. Klasifikasi pada cyanophyta
• Ada 1 kelas pada cyanophyta : Cyanophyceae
• Ada 3 ordo pada cyanophyta :
1. Chroococcales
2. Oscillatoriales
3. Chamaesiphonales
a. Ordo Chroococcales
Tidak menghasilkan spora§
Unicell, koloni§
Reproduksi ada 2 cara : pembelahan sel dengan cara unicell§
fragmentasi dengan cara koloni
Ada 1 famili: chroococcaceae§
Contoh genus : Gloeocapsa, Chroococcus, Microcystis, Merismopedia.§
b. Ordo Oscillatoriales
Tidak menghasilkan spora§
Seluruhnya filamen§
Sebagian punya heterocyst dan sebagian tidak§
Reproduksi : fragmentasi (umumnya) dan sebagian akineta§
Ada 3 famili:§
1. Oscillatoriaceae (Tidak punya heterocyst)
Contoh genus: Oscillatoria, Lyngbya, Spirulina, Arthrospira
2. Nostocaceae (mempunyai heterocyst serta memproduksi akineta)
Contoh Genus: Nostoc, Anabaena
3. Rivulariaceae (Punya heterocyst serta sebagian memproduksi akineta)
Contoh genus : Rivularia, Gloeotrichia
c. Ordo Chamaesiphonales
Menghasilkan spora§
Unicell, filamen§
Ada 2 famili Chamaesiphonaceae dan Dermocarpaceae§
Contoh genus : Chamaesiphon dan Dermocarpa§
fiksasi nitrogen dan karbon
Sianobakteria adalah satu-satunya kelompok organisme yang mampu mereduksi nitrogen dan karbon dalam kondisi tidak ada oksigen (anaerob). Mereka melakukannya dengan mengoksidasi belerang (sulfur) sebagai pengganti oksigen.
2. Contoh Spesies
1. Alga biru uniseluler
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni
- Polycistis
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (foodsuplement)
3. Alga biru berbentuk benang
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
Manfaat cyanophyta :Ø
Di manfaatkan sebagai protein sel tunggal (PST) atau Single Cell Protein (SCP)
Sebagai produsen primer dan pakan ikan. Beberapa spesies ganggang hijau biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternative, misalnya Spirulina sp.
Beberapa spesies ganggang hijau – biru yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi) nitrogen bebas , sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya : Anabaena azollae.
Kerugian cyanophyta :Ø
Beberapa spesies cyanobacteria memproduksi neutrotoksin, hepatotoksin, sitotoksin, dan endotoksin, membuat mereka berbahaya bagi hewan dan manusia
emiliki asal tunggal atau
dikembangkan dalam beberapa baris belum diselesaikan.
Terima kasih banyak ya infonya sangat membantu sekali dipelajari
ReplyDelete