Followers

Wednesday, May 1, 2013

BIOLOGI LAUT


LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI LAUT



Disusun oleh :
Kelompok 1 Biologi VI.A

Basef Effendi
Fita cahya latri
Ade kurnia wardani
Memi Herliansi
Reni Rosita
Tami hayati
Ninik winarni
Serly hartanti putri
Lezi Desiyana
Septi julita
Dita resty Rahayu
Pepi dayanti
Hari saputri
Yeli Agustina
Demi zosmiyati
Iis Puspita sari


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2013


METODE PRATIKUM
1.1  Waktu Dan lokasi
Waktu : 10.00 WIB tanggal 07 april 2013
Di pantai panjang kota Bengkulu
1.2  Alat Dan Bahan
Alat :
1. Karen meter
2. pHair
3. thermometer
4. meteran
5. kamera
6. jarring plankton
7. pipet
8. sedgewick rafter
9. botol vitamin
10. tali rapiah
11. mikroskop
Bahan ;
1.      Plankton
2.      Lamun
3.      Mangrove
4.      Taripang
5.      Formalin
6.      Aquades
1.3  Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum ini, dalam lamun dan mangrove adalah metode transek. Sedangkan untuk plankton dilakukan dengan metode pengamatan langsung terhadap objek yang akan di amati dengan metode penyarinaga dilapangan  dab secara tidak langsunga dan identifikasi di dalam laboratorium.
1.4  cara kerja
pengukuran parameter fisik dan kimia di pantai panjang ;
1.      suhu 
pengukuran suhu air dilakukan dengan thermometer celcius yang digantung dengan tali dan dicelupkan ke air selama kira-kira 5 menit sampai suhu konstan, kemudian di amati angkanya tanpa menyentuh thermometernya dan ditulis hasilnya.
2.      Salinitas
Mengambil air dan ukur dengan salinitas dan melihat hasilnya
3.      Kecepatan arus
Lepaskan penampung pada suatu titik yang telah ditentukan. Pada saat pelampung dilepas kedalam perairan, pada saat itu pula tekan tombol start pada stopwatch. Setelah jarak tertentu matikan stopwatch. Lalu ukur jarak dan waktu yang telah ditempuh. Ulangi pekerjaan ini selama 3 kali ditempat yang berbeda dan hasuilnya di rata-ratakan. Kecepatan aliran air dinyatakan dalam jarak perwaktu (meter/detik, KM/Jam).
4.      Pengukur Ph
Pengukuran pH air pantai panjang dilakukan dengan mengambil air sedikit dan setelah itu ambil alat pH meter dan rendam di air tersebut beberapa menit kemudian melihat hasilnya tersebut.
Plankton
·         Menyediakan serta mengecek alat dan bahan yang akan digunakan dalam sampling
·         Menyiapakan jarring plankton kemudian melemparnya keperairan
·         Menarik jraing plankton secara perlahan dan selalu menjaga possisi jarring tepat dibawah permukaan air
·         Membuka penjepit saluran dan menggunakan volume air yang terjebak didalam nya ke dalam botol koleksi
·         Meneteskan formalion kedalam botol tersebut yang berisi air lalu menutup botol dengan rapat dan mengocok secara perlahan-lahan
·         Memberikan lebel keterangan nama pengambil, lokasi dan tanggal pengambilan kemudian membawanya kelaboratorium untuk di analisis
·         Meneteskan sampel yang telah dikocok sebelumnya kedalam Sedgwick rafter dan menutupnya dan amatilah di bawah mikroskop
·         Kemudian menghitung jumlah dan jenis plankton dan setelah itu mengidentifikasi plankton
Lamun
·         Buatlah di padang lamun dengan menggugankan meteran dengan transect garis sepanjang 10 meter
·         Di bentangan transect  garis  (meteran) dibuat 10 plot pengamatan (transect kuadrat 50 cm x 50 cm).
·         Dilakukan pengamatan pada tiap bagian transect kuadrat
·         Diamati dan catat tiap, tiap penutup spesies vegetasi lamun yang terdapat pada plot pengamatan, sesuai dengan kelsa masing-masing
·         Setelah itu identifikasi lamun tersebut dan hitung indeks keanekaragaman.
Mangrove
·         Membuat transect di daerah ekosistem mangrove dengan menggunakan tali rapiah dengan ukuran yanga telah ditentukan 40x40
·         Amati plot tersebut dan mencatat jenis tersebut yang ada di dalam nya
·         Mengambil sampel mangrove atau poto sebagai bukti untuk mengidentifikasi jenisnya di laboratorium.

2.1 hasil dan pembahasan
Parameter kualitan air
Parameter fisik dan kimia kualitas air
1.      Suhu
Pada permukaan laut, air murni berada dalam keadaan cair pada suhu tertinggi 100oC dan suhu terendah 0oC . Karena adanya salinitas dan densitas maka air laut dapat tetap cair pada suhu di bawah 0oC. suhu alami air laut berkisar antara suhuh di bawah 0oC tersebut sampai 33oC. dipermukaan laut, perubahan suhu dapat memberi pengaruh besar kepada sifat-sifat air laut. Akibat pola sirkulasi air utama mengubah pola tersebut, menyebabkan daerah ini menjadi hangat.
2.      Salinitas
Salinitas adalah alat untuk mengukur asunnya air laut. Satuaannya promil ( %0) daan symbol yang dipakai adalah 5%0. Salinitas di definisikan sebagai berat zat padat terlarut dalam gram per kilogram air laut, jika zat padat telah dikeringkan sampai beratnya tetap pada 8400C dan jumlah klorida dan bromide yang hilang diganti dengan sejumlah klor yang ekuivalen dengan berat kedua halida yang hilang. Singkatnya salinitas adalah berat garam dalam gram per kilogram air laut.
3.      Kecepatan arus

No comments:

Post a Comment