LAPORAN
PRATIKUM BIOLOGI LAUT
Disusun
oleh :
Kelompok 1 Biologi VI.A
Kelompok 1 Biologi VI.A
Basef Effendi
|
Fita cahya latri
|
Ade kurnia wardani
|
Memi Herliansi
|
Reni Rosita
|
Tami hayati
|
Ninik winarni
|
Serly hartanti putri
|
Lezi Desiyana
|
Septi julita
|
Dita resty Rahayu
|
Pepi dayanti
|
Hari saputri
|
Yeli Agustina
|
Demi zosmiyati
|
Iis Puspita sari
|
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2013
METODE
PRATIKUM
1.1 Waktu
Dan lokasi
Waktu : 10.00 WIB tanggal 07 april 2013
Di pantai panjang kota Bengkulu
Di pantai panjang kota Bengkulu
1.2 Alat
Dan Bahan
Alat :
1. Karen meter
1. Karen meter
2. pHair
3. thermometer
4. meteran
5. kamera
6. jarring plankton
7. pipet
8. sedgewick rafter
9. botol vitamin
10. tali rapiah
11. mikroskop
Bahan ;
1.
Plankton
2.
Lamun
3.
Mangrove
4.
Taripang
5.
Formalin
6.
Aquades
1.3 Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum
ini, dalam lamun dan mangrove adalah metode transek. Sedangkan untuk plankton
dilakukan dengan metode pengamatan langsung terhadap objek yang akan di amati
dengan metode penyarinaga dilapangan dab
secara tidak langsunga dan identifikasi di dalam laboratorium.
1.4 cara
kerja
pengukuran parameter fisik dan kimia di
pantai panjang ;
1.
suhu
pengukuran suhu air dilakukan dengan
thermometer celcius yang digantung dengan tali dan dicelupkan ke air selama
kira-kira 5 menit sampai suhu konstan, kemudian di amati angkanya tanpa
menyentuh thermometernya dan ditulis hasilnya.
2.
Salinitas
Mengambil
air dan ukur dengan salinitas dan melihat hasilnya
3.
Kecepatan arus
Lepaskan
penampung pada suatu titik yang telah ditentukan. Pada saat pelampung dilepas
kedalam perairan, pada saat itu pula tekan tombol start pada stopwatch. Setelah
jarak tertentu matikan stopwatch. Lalu ukur jarak dan waktu yang telah
ditempuh. Ulangi pekerjaan ini selama 3 kali ditempat yang berbeda dan
hasuilnya di rata-ratakan. Kecepatan aliran air dinyatakan dalam jarak perwaktu
(meter/detik, KM/Jam).
4.
Pengukur Ph
Pengukuran
pH air pantai panjang dilakukan dengan mengambil air sedikit dan setelah itu
ambil alat pH meter dan rendam di air tersebut beberapa menit kemudian melihat
hasilnya tersebut.
Plankton
·
Menyediakan serta mengecek alat dan
bahan yang akan digunakan dalam sampling
·
Menyiapakan jarring plankton kemudian
melemparnya keperairan
·
Menarik jraing plankton secara perlahan
dan selalu menjaga possisi jarring tepat dibawah permukaan air
·
Membuka penjepit saluran dan menggunakan
volume air yang terjebak didalam nya ke dalam botol koleksi
·
Meneteskan formalion kedalam botol
tersebut yang berisi air lalu menutup botol dengan rapat dan mengocok secara
perlahan-lahan
·
Memberikan lebel keterangan nama
pengambil, lokasi dan tanggal pengambilan kemudian membawanya kelaboratorium
untuk di analisis
·
Meneteskan sampel yang telah dikocok
sebelumnya kedalam Sedgwick rafter dan menutupnya dan amatilah di bawah
mikroskop
·
Kemudian menghitung jumlah dan jenis
plankton dan setelah itu mengidentifikasi plankton
Lamun
·
Buatlah di padang lamun dengan
menggugankan meteran dengan transect garis sepanjang 10 meter
·
Di bentangan transect garis
(meteran) dibuat 10 plot pengamatan (transect kuadrat 50 cm x 50 cm).
·
Dilakukan pengamatan pada tiap bagian
transect kuadrat
·
Diamati dan catat tiap, tiap penutup
spesies vegetasi lamun yang terdapat pada plot pengamatan, sesuai dengan kelsa
masing-masing
·
Setelah itu identifikasi lamun tersebut
dan hitung indeks keanekaragaman.
Mangrove
·
Membuat transect di daerah ekosistem
mangrove dengan menggunakan tali rapiah dengan ukuran yanga telah ditentukan
40x40
·
Amati plot tersebut dan mencatat jenis
tersebut yang ada di dalam nya
·
Mengambil sampel mangrove atau poto
sebagai bukti untuk mengidentifikasi jenisnya di laboratorium.
2.1 hasil dan
pembahasan
Parameter kualitan air
Parameter fisik dan
kimia kualitas air
1.
Suhu
Pada
permukaan laut, air murni berada dalam keadaan cair pada suhu tertinggi 100oC
dan suhu terendah 0oC . Karena adanya salinitas dan densitas maka
air laut dapat tetap cair pada suhu di bawah 0oC. suhu alami air
laut berkisar antara suhuh di bawah 0oC tersebut sampai 33oC.
dipermukaan laut, perubahan suhu dapat memberi pengaruh besar kepada sifat-sifat
air laut. Akibat pola sirkulasi air utama mengubah pola tersebut, menyebabkan
daerah ini menjadi hangat.
2.
Salinitas
Salinitas
adalah alat untuk mengukur asunnya air laut. Satuaannya promil ( %0)
daan symbol yang dipakai adalah 5%0. Salinitas di definisikan sebagai berat zat
padat terlarut dalam gram per kilogram air laut, jika zat padat telah
dikeringkan sampai beratnya tetap pada 8400C dan jumlah klorida dan
bromide yang hilang diganti dengan sejumlah klor yang ekuivalen dengan berat
kedua halida yang hilang. Singkatnya salinitas adalah berat garam dalam gram
per kilogram air laut.
3.
Kecepatan arus
No comments:
Post a Comment