1. Siklus air
Air merupakan media internal umum dari seluruh kehidupan, dan air juga merupakan medium eksternal, khusus nya bagi seluruh bentuk kehidupan akuatik. Reservoir di atmospir ini selalu diperbaharui melalui proses evaporasi air dari permukaan bumi dan transpirasi yang dilakukan oleh tanaman. Didalam air memiliki suatu perjalanan berupa siklus dimana air yang berada dilautan, danau, rawa atau sungai akan mengalami proses penguapan akibat dari panas bumi, demikian pula air dalam tumbuh-tumbuhan melalui proses transpirasi. Uap air hasil kedua hasil proses diatas akan terkumpul di atmosfer dan akan mengalami kondensasi dengan bentuk titik-titik air ( terlihat sebagai awan ) akibat dari perbedaan temperatur. Bila awan tersebut telah jenuh, maka titik-titik air ini akan jatuh kepermukaan bumi sebagai hujan. Air hujan ini akan mengalir kembali kelaut, danau, rawa maupun sungai dan sebagaian akan diserap oleh tanah sebagai tanah dangkal. Proses ini akan terus berulang merupakan suatu siklus,sehingga dikenal sebagai siklus air atau siklus hidrologi (hydros = air ) di dalam siklus hidrologi terdapat dua aspek penting , yaitu :
1.jumlah air yang menguap dari laut lebih banyak di bandingkan jumlah yang kembali melalui air hujan, sebaliknya terjadi pada daratan dimana jumlah air yang kembali lebih besar dari pada jumlah air yang menguap.
2.jumlah air yang hilang dari danau dan sungai-sungai air tawar sangat besar, oleh karena itu penyimpanan air lebih baik diusahakan di lapisan penguapan air dari pada di danau dimana penguapan sangat tinggi .Perhatikan gambar dibawah ini :
2.Siklus karbon
Siklus karbon dan siklus nitrogen merupakan dua contoh yng baik untuk menerangkan siklus armosferik, karena sumber atau cadangan utamanya terdapat diudara. Siklus karbon ini dikategorikan sebagai siklus atmosferik karena sebagian besar karbon memasuki biosfer melalui udara. Diperkirakan 0,003 sampai 0,004% udara mengandung karbon dioksida (CO2).
Keseimbangan karbon
Karbon dioksida sedikit sekali terlarut dalam air, didalam larutan karbon dioksida dalam bentuk asam karbonat. Asam karbonat berasosiasi membentuk ion hidrogen dan ion karbonat.
Selanjutnya ion karbonat berdisosiasi membentuk ion hidrogen dan ion karbonat.ion bermuatan negatif bergabung dengan ion positif untuk membentuk berbagai garam seperti kalsium karbonat.
3.Siklus nitrogen
Perbedaan dasar antara siklus nitrogen dan siklus karbon adalah bahwa seluruh tanaman hijau dapat mengekstraksi material dasar CO2 secara langsung dari udara, dilain pihak, sebagian besar tanaman hijau tergantung kepada beberapa jenis bakteri dan ganggang hijau-biru untuk mengkonversi nitrogen atmosfer kedalam bentuk yang dapat mereka gunakan.
Siklus nitrogen merupakan ilustrasi yang baik untuk menggambarkan kompleksitas kepekaan alam, nitrogen atmoferik dapat berubah menjadi amoniak dan nitrat, (merupakan bentuk pertama yang dapat digunakan oleh tanaman) melalui dua proses. Halilintar dapat dicadangkan sebagai sumber energi sehingga nitogen atmosferik dengan oksigen bereaksi membentuk asam nitrat yang kemudian akan terbawah kedalam tanah melalui curahan hujan.
Sebagian besar tanaman menyerap amoniak dan nitrat dari tanah melalui akarnya dan menyimpannya dalam bentuk protein, asam nukleat atau dalam bentuk senyawa kimia lainnya. Sebaliknya hewan mendapatkan berbagai bentuk bahan nitrogen organik dengan cara memakan tanaman dan membentuk senyawa nitrogen lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Melalaui proses yang disebut dengan nitrifikasi garam amoniak dan amonium dikonfersi menjadi nitrit (NH4 dan NO2) dan kemudian bakteri lain akan mengubah nitrit (NO2 dan NO3). Selain itu terdapat juga bakteri yang dikenal dengan bakteri denitrifikasi, yang beberapa diantaranya mengubah nitrat menjadi nitrit, yang lain mengubah nitrit menjadi amoniak, dan yang lain mengubah nitrat menjadi nitrogen bebas atau nitrogen oksida.
4.Siklus Fosfor
Litosfer merupakan sumber nutrisi cadangan terbanyak dan penting bagi berlangsungnya siklus litosfer. Peranan dari pada fosfor dalam bentuk fosfat didalam bentuk reaksi adalah menyimpan dan melepaskan energi untuk dapat digunakan didalam sel. Ketersediaan fosfat melalui siklus fosfor sering merupakan pembatas didalam produktifitas ekosistem. Melalui proses erosi dan hancurnya batuan, fosfat anorganik dapat dimanfaatkan oleh tanaman yaitu dengan mengambil dari dalam tanah, sedangkan bagi tanaman akuatik, kebutuhan itu dapat diambil melalaui lingkungan akuatik.
5.Siklus Sulfur ( Belerang )
Sulfur merupakan elemen penting didalam pembentukan protein dan berbagai macam kompleks karbohidrat- protein. Siklus sulfur merupakan siklus yang mengkaitkan tiga komponen biosfer, udara, air dan tanah. Didalam siklus ini, terdapat proses oksidasi dan reduksi yang menghasilkan kunci-kunci pertukaran antar reservoir sulfat yang tersedia didalam tanah dengan sulfida besi yang jauh berada didalam sedimen. Salah satu bentuk umum dari pada sulfida adalah dalam gas, yaitu dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S), dikenal dengan baunya yang tidak sedap.
No comments:
Post a Comment