Sentriol
Sel hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah memiliki dua sentriol pada sitoplasma. Sentriol merupakan perkembangan dari sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.Dari sentriol memancar benang-benang gelendong pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut. Melalui benang gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosomberjalan menuju kutub masing-masing.
Pertanyaan:
Tanaman tidak memiliki sentriol, Bagaimana proses pembelahan selnya (tidak terbentuk benang spindel)?Lalu organel apa yang menggantikan fungsi sentriol?
Jawab:
proses pembelahan sel terjadi secara mitosis dan miosis
Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.
Profase. Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan dua sentrosom. Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi ke sisi berlawanan dari inti. Pada saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan membentuk benang-benang spindle, yang membentuk seperti bola sepak. Pada sel hewan, mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk aster. Pada saat bersamaan, kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua kromatid identik yang terbentuk pada interfase. Dua kromatid identek tersebut bergabung pada sentromernya. Benang-benang spindel terlihat memanjang dari sentromer (Campbell et al. 1999).
Metafase. Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate).
Anafase. Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya masing-masing.
Telofase. Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase. Kromosom saudara tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pewarna histologi (Campbell et al. 1999).
Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang dan kromosom tidak terlihat (membentuk kromatin; difuse). Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari interfase. Pada akhirnya membran inti tidak terlihat diantara dua anak inti (Campbell et al. 1999).
Sitokinesis. Selama fase akhir pembelahan mitosis, muncul lekukan membran sel dan lekukan makin dalam yang akhirnya membagi sel tetua menjadi dua sel anak. Sitokinesis terjadi karena dibantu oleh protein aktin dan myosin (Campbell et al. 1999).
Meiosis
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II). Meiosis I dan meiosis II terjadi pada sel tumbuhan.
SENTRIOL: TERBUAT DARI MIKROTUBULA
Sentriol terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung yang saling tegak lurus dan merupakan
suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Organel ini aktif saat sel sedang mengadakan pembelahan yaitu dengan
menghasilkan benang-benang spindel atau gelendong yang merupakan protein kontraktil yaitu tubulin. Fungsi tubulin
adalah menarik kromatid menuju kutub pembelahan. Sebelum sel membelah, sentrosom berduplikasi menghasilkan dua sentriol dan masing-masing berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelendong terbentuk .
Mikrotubulus adalah tabung-tabung halus dari protein tubulin, yang terdapat pada kebanyakan sel hewan dan tumbuhan. Diameternya kurang lebih 25 nm, sedangkan panjanrnya bervariasi.
Mikrotubulus menentukan bentuk struktur (sitoskleton = kerangka sel) pada sitoplasma, pembentukan sentriol, silia, flagela dan juga memainkan peranan yang amat penting dalam pembentukan sel.
Sel tumbuhan memang tidak memiliki sentriol (Sumber: http://id.answers.yahoo.com, dengan beberapa perubahan).
|
Sentriol
I.PENGERTIAN
Sentriol adalah sebuah organel berbentuk tabung yang biasa ditemukan Hewan
Bersel Eukariot, meskipun tidak ditemukan di tumbuhan tingkat tinggi dan Jamur.
Dinding sel di tiap sentriol biasanya terdiri dari Sembilan 3 pasang
Mikrotubulas(Protein Sitoskeleton). Beberapa hewan mempunyai, beberapa
perbedaan dari Sentriol yang biasanya, contohnya Lalat Buah(Drosophila melanogaster), dan Caenorhabditis eleganssel
sperma dan Embrio baru, dengan 9 Satu pasang. Sentriol yang berpasangan,
diatur secara tegak lurus dan diselimutioleh gumpalan besar tidak terbentuk
yang terbuat dari material-material padat(Biasanya diketahui sebagai Material
Pericentriolar) mendasari struktur persenyawaan yang biasa diketahui sebagai sentrosom.
II.ASAL MULA SENTRIOL
Keberadaan sentriol dan sentrosom,
ditemukan oleh Theodor Boveri pada 1888, dan Boveri juga mengemukakan teori
awal bahwa kanker disebabkan oleh kesalahan selama sel pembelahan. Walaupun
teorinya ditolak pada saat itu, Boveri ternyata terbukti benar. Disamping
memainkan tugas penting di sel pembelahan, sentriol juga menolong untuk
menyediakan bantuan struktural untuk sel intinya. Juga akan muncul bahwa
centriole mempunyai kode genetik uniknya sendiri yang jelas dari kitab
undang-undang sel; ilmuwan percaya bahwa kode ini memungkinkan sentrosom untuk
membagi dan melakukan fungsi berbagainya di sel.
III.KEGUNAAN SENTRIOL
Sentriol di antara banyak
organel-organel yang menolong sel eukariotik untuk berjalan dengan lancar. Sel
Eukariotik adalah sel kompleks dengan sejumlah organ sel miniatur yang semua
melayani fungsi berbeda. Sel Eukariotik juga mempunyai inti sel dan struktur
fisik yang kompleks yang menyisihkannya dari sel prokatiotik seperti yang
dipunyai bakteri. Manusia, di antara binatang lain, dibuat dari sel eukariotik,
dan sel ini pada waktu-waktu tertentu membagi untuk memperbarui sendiri agar
inti sel mereka yang lebih besar bisa tumbuh dan tetap sehat.
Binatang yang mempunyai sentriol,
masing-masing sel mempunyai pasang centrioles. Bentuk yang ini organel-organel
sebetulnya cukup mempesona dan indah; mereka terdiri atas sembilan tiga pasang
microtubulas mengatur dalam bentuk kincir angin sekitar satu silinder pusat.
Ketika sel membagi, sentrosom
mereplikasi driinya sendiri, membentuk dua sentrosom yang pindah ke ujung
berlawanan sel. Masing-masing sentrosom lalu mengeluarkan gelondong yang
seharusnya memisahkan DNA sel, membedakan sel ke dalam dua tiruannya sendiri
yang kemudian bisa pecah menjadi sel segar. Kesalahan selama proses ini bisa
membuat sel yang diubah, yang dengan tak membahayakan mungkin mati satu demi
satu atau menjadi lebih ganas, tergantung pada mutasi.
IV. BAGIAN-BAGIAN SENTRIOL
Sel pada periode G0 dan G1 biasanya berisi dua sentriol sempurna.
Yang lebih tua di antara dua centrioles di pasang disebut ibu centriole,
sedangkan yang lebih muda disebut anak centriole. Selama siklus pembelahan sel,
sentriol baru tumbuh dari bagian samping masing-masing "ibu" yang
sudah ada sentriol. Sesudah sentriol berduplikasi, kedua pasang sentriol
tinggal berangkaian dalam rangkaian orthogonal sampai mitosis, waktu ibu dan anak
sentriol tergantung dari enzim separasi mereka. Kedua sentriol di sentrosom
puberhubungan dengan satu sama lain tak diketahui oleh protein. Ibu centriole
memancarkan perpanjangan di distal akhir poros panjangnya dan diberikan kepada
anak centriole di akhir proksimal yang lain. Masing-masing sel anak terbentuk
sesudah sel pembelahan akan mewarisi salah satu pasang ini (satu lebih tua dan
satu lebih baru)
MIKROTUBULUS
I.PENGERTIAN
Microtubulus adalah salah satu
bagian sitoskeleton. Mereka tersusun dari berbagai mikrotubulin. Mereka
mempunyai garis tengah sepanjang 25 Nm dan panjang berubah-ubah dari 200
nanometers ke 25 mikrometer. Microtubulus berfungsi sebagai bagian struktural
dalam sel dan dilibatkan di banyak proses seluler termasuk mitosis,
sitokinesis, dan angkutan vesikular. [1]
II. STRUKTUR
Microtubulus adalah polimer dari
dimers tubulin α dan β. Tubulin dimers berpolimerisasi dari akhir ke akhir di
protofilaments. Fungsi daripada tubulin adalah menarik kromatid menuju kutub
pembelahan. Protofilaments lalu mengumpul di kawat pijar silindris yang
berongga. Biasanya, protofilaments mengatur sendiri dalam bentuk helix tidak
sempurna dengan satu helix berisi 13 tubulin dimers masing-masing dari berbeda protofilament.
Tampilan di atas menghiasi sebagian kecil microtubulus, sedikit αβ dimer di
panjang. Ciri-ciri penting lain microtubulus struktur adalah polaritas. Tubulin
berpolimerisasi dan selalu berakhir dengan sub-kesatuan α suatu tubulin dimer
menghubungi sub-kesatuan β yang berikutnya. Oleh karena itu, di protofilament,
pada satu bagian akhir akan mempunyai sub-kesatuan α terbuka sedangkan bagian
akhir yang lain akan mempunyai sub-kesatuan β terbuka. Ujungnya ini ditunjuk
(−) dan (+) masing-masing. Protofilaments berkas sejajar kepada satu sama lain,
oleh sebab itu di microtubulus, ada satu bagian akhir, berakhir dengan (+),
dengan yang lain sub-kesatuan-β terbuka sedangkan akhir yang lain, ujung yang
berakhir (-) hanya mempunyai sub-kesatuan-α terbuka
sumber : wikipedia
Sentriol
20:35
Sel
hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat
rendah memiliki dua sentriol pada sitoplasma. Sentriol merupakan perkembangan
dari sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan
nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus strukturnya
berbentuk bintang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara
mitosis atau meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
Dari sentriol memancar benang-benang gelendong pembelahan sehingga
kromosom akan terjerat pada benang tersebut. Melalui benang gelendong inilah
nantinya tiap-tiap kromosomberjalan menuju kutub masing-masing.
Tanya Jawab:
Pertanyaan:
Tanaman tidak
memiliki sentriol, Bagaimana proses pembelahan selnya (tidak terbentuk benang
spindel)?Lalu organel apa yang menggantikan fungsi sentriol?
Jawab:
proses pembelahan sel terjadi
secara mitosis dan miosis
Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.
Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.
Profase. Pada awal profase,
sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan dua sentrosom.
Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi ke sisi berlawanan dari
inti. Pada saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan
membentuk benang-benang spindle, yang membentuk seperti bola sepak. Pada sel
hewan, mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk aster. Pada saat
bersamaan, kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua kromatid identik
yang terbentuk pada interfase. Dua kromatid identek tersebut bergabung pada
sentromernya. Benang-benang spindel terlihat memanjang dari sentromer (Campbell
et al. 1999).
Metafase. Masing-masing
sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor dihubungkan ke
satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara
begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate).
Anafase. Masing-masing kromatid
memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk sentromer.
Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya masing-masing.
Telofase. Ketika kromosom
saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase. Kromosom saudara
tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pewarna
histologi (Campbell et al. 1999).
Tahap berikutnya terlihat benang-benang
spindle hilang dan kromosom tidak terlihat (membentuk kromatin; difuse).
Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari interfase. Pada akhirnya
membran inti tidak terlihat diantara dua anak inti (Campbell et al. 1999).
Sitokinesis. Selama fase akhir
pembelahan mitosis, muncul lekukan membran sel dan lekukan makin dalam yang
akhirnya membagi sel tetua menjadi dua sel anak. Sitokinesis terjadi karena
dibantu oleh protein aktin dan myosin (Campbell et al. 1999).
Meiosis
Meiosis hanya terjadi pada fase
reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan
dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap
sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel,
yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II). Meiosis I dan
meiosis II terjadi pada sel tumbuhan.
SENTRIOL: TERBUAT DARI
MIKROTUBULA
Sentriol terdiri atas sepasang
badan berbentuk tabung yang saling tegak lurus dan merupakan
suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Organel ini aktif saat sel sedang mengadakan pembelahan yaitu dengan
menghasilkan benang-benang spindel atau gelendong yang merupakan protein kontraktil yaitu tubulin. Fungsi tubulin
adalah menarik kromatid menuju kutub pembelahan. Sebelum sel membelah, sentrosom berduplikasi menghasilkan dua sentriol dan masing-masing berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelendong terbentuk .
suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Organel ini aktif saat sel sedang mengadakan pembelahan yaitu dengan
menghasilkan benang-benang spindel atau gelendong yang merupakan protein kontraktil yaitu tubulin. Fungsi tubulin
adalah menarik kromatid menuju kutub pembelahan. Sebelum sel membelah, sentrosom berduplikasi menghasilkan dua sentriol dan masing-masing berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelendong terbentuk .
Mikrotubulus adalah
tabung-tabung halus dari protein tubulin, yang terdapat pada kebanyakan sel
hewan dan tumbuhan. Diameternya kurang lebih 25 nm, sedangkan panjanrnya
bervariasi.
Mikrotubulus menentukan bentuk
struktur (sitoskleton = kerangka sel) pada sitoplasma, pembentukan sentriol,
silia, flagela dan juga memainkan peranan yang amat penting dalam pembentukan
sel.
Struktur dan Fungsi sentriol
Sel hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah
memiliki dua sentriol pada sitoplasma. Sentriol
merupakan perkembangan dari sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma
yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus
strukturnya berbentuk bintang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel
secara mitosis atau meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron.
Dari sentriol memancar benang-benang gelendong pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut. Melalui benang gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosomberjalan menuju kutub masing-masing.
Sentriol berfungsi untuk:
1. Membentuk serat gelendong serta untuk orientasi pembelahan sel;
2. Membentuk rangka organel-gerak serta mengontrol pergerakannya
3. Membentuk rangka sel (mikrotubul dan mikrofilamen)
Dari sentriol memancar benang-benang gelendong pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut. Melalui benang gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosomberjalan menuju kutub masing-masing.
Sentriol berfungsi untuk:
1. Membentuk serat gelendong serta untuk orientasi pembelahan sel;
2. Membentuk rangka organel-gerak serta mengontrol pergerakannya
3. Membentuk rangka sel (mikrotubul dan mikrofilamen)
Gbr.
Letak Sentriol Pada Saat pembelahan
Gbr.
Letak Sentriol Pada Saat pembelahan
Tanya Jawab:
Pertanyaan:
Tanaman tidak memiliki sentriol,
Bagaimana proses pembelahan selnya (tidak terbentuk benang spindel)?Lalu
organel apa yang menggantikan fungsi sentriol?
Jawab:
proses pembelahan sel terjadi secara
mitosis dan miosis
Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.
Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.
Profase. Pada awal profase, sentrosom
dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan dua sentrosom.
Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi ke sisi berlawanan dari
inti. Pada saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan
membentuk benang-benang spindle, yang membentuk seperti bola sepak. Pada sel hewan,
mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk aster. Pada saat bersamaan,
kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua kromatid identik yang
terbentuk pada interfase. Dua kromatid identek tersebut bergabung pada
sentromernya. Benang-benang spindel terlihat memanjang dari sentromer (Campbell
et al. 1999).
Metafase. Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate).
Anafase. Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya masing-masing.
Telofase. Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase. Kromosom saudara tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pewarna histologi (Campbell et al. 1999).
Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang dan kromosom tidak terlihat (membentuk kromatin; difuse). Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari interfase. Pada akhirnya membran inti tidak terlihat diantara dua anak inti (Campbell et al. 1999).
Sitokinesis. Selama fase akhir pembelahan mitosis, muncul lekukan membran sel dan lekukan makin dalam yang akhirnya membagi sel tetua menjadi dua sel anak. Sitokinesis terjadi karena dibantu oleh protein aktin dan myosin (Campbell et al. 1999).
Meiosis
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II). Meiosis I dan meiosis II terjadi pada sel tumbuhan.
SENTRIOL: TERBUAT DARI MIKROTUBULA
Sentriol terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung yang saling tegak lurus dan merupakan
suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Organel ini aktif saat sel sedang mengadakan pembelahan yaitu dengan
menghasilkan benang-benang spindel atau gelendong yang merupakan protein kontraktil yaitu tubulin. Fungsi tubulin
adalah menarik kromatid menuju kutub pembelahan. Sebelum sel membelah, sentrosom berduplikasi menghasilkan dua sentriol dan masing-masing berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelendong terbentuk .
Mikrotubulus adalah tabung-tabung halus dari protein tubulin, yang terdapat pada kebanyakan sel hewan dan tumbuhan. Diameternya kurang lebih 25 nm, sedangkan panjanrnya bervariasi.
Mikrotubulus menentukan bentuk struktur (sitoskleton = kerangka sel) pada sitoplasma, pembentukan sentriol, silia, flagela dan juga memainkan peranan yang amat penting dalam pembentukan sel.
Sel tumbuhan memang tidak memiliki sentriol.
Metafase. Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate).
Anafase. Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya masing-masing.
Telofase. Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase. Kromosom saudara tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pewarna histologi (Campbell et al. 1999).
Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang dan kromosom tidak terlihat (membentuk kromatin; difuse). Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari interfase. Pada akhirnya membran inti tidak terlihat diantara dua anak inti (Campbell et al. 1999).
Sitokinesis. Selama fase akhir pembelahan mitosis, muncul lekukan membran sel dan lekukan makin dalam yang akhirnya membagi sel tetua menjadi dua sel anak. Sitokinesis terjadi karena dibantu oleh protein aktin dan myosin (Campbell et al. 1999).
Meiosis
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II). Meiosis I dan meiosis II terjadi pada sel tumbuhan.
SENTRIOL: TERBUAT DARI MIKROTUBULA
Sentriol terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung yang saling tegak lurus dan merupakan
suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Organel ini aktif saat sel sedang mengadakan pembelahan yaitu dengan
menghasilkan benang-benang spindel atau gelendong yang merupakan protein kontraktil yaitu tubulin. Fungsi tubulin
adalah menarik kromatid menuju kutub pembelahan. Sebelum sel membelah, sentrosom berduplikasi menghasilkan dua sentriol dan masing-masing berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelendong terbentuk .
Mikrotubulus adalah tabung-tabung halus dari protein tubulin, yang terdapat pada kebanyakan sel hewan dan tumbuhan. Diameternya kurang lebih 25 nm, sedangkan panjanrnya bervariasi.
Mikrotubulus menentukan bentuk struktur (sitoskleton = kerangka sel) pada sitoplasma, pembentukan sentriol, silia, flagela dan juga memainkan peranan yang amat penting dalam pembentukan sel.
Sel tumbuhan memang tidak memiliki sentriol.
No comments:
Post a Comment