Followers

Thursday, June 21, 2012

Ilmu alamiah dasar


Ilmu alamiah dasar

A . Pencemaran Lingkungan
            Pencemaran lingkungan atau polusi dapat timbul akibat kegiatan manusia atau oleh alam. Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Berbagai aktivitas manusia hampir selalu menghasilkan limbah. Masuknya limbah ke dalam lingkungan berpotensi mencemari udara, perairan, dan tanah. Pencemaran tidak dapat dihindari tetapi dapat dikurangi dan dikendalikan.
            Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan berbahaya ke dalam lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan permasalahan  manusia selama bertahun-tahun. Polusi dapat menimbulkan beragam masalah , baik kesehatan, ekonomi, konservasi sumber daya alam maupun estetika. 
B . Daya Dukung Alam
Jumlah penduduk yang semakin banyak mengakibatkan semakin banyak pula sumber alam yang ahrus diambil untuk memenuhi kebutuhannya. Pengelolaan sumberdaya alam untuk pemenuhan kebutuhan manusia sangat tergantung  pada daya dukung alam ( lingkungan ) yang ada. Secara umum kerusakan daya dukung alam  disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
C . Dampak Industri dan Teknologi
            Penggunaan mesin dan peralatan berteknologi tinggi dapat mengeruk sumber daya alam  secara besar-besaran. Kemudian dikirim oleh industry-industri untuk diolah sehingga menjadi barang jadi. Tentunya kegiatan ini akan berdampak terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Dampak terhadap lingkungan dapat mengurangi daya dukung alam yang berarti akan mengurangi kemampuan alam untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.
Kegiatan industri dan teknologi dapat memberikan dampak langsung  dan tidak langsung. Dampak langsung yang bersifat positif memang diharapkan manusia  ,dampak langsung yang bersifat negative harus dihindari dan dikurangi  karena dapat mengurangi kualitas hidup manusia.
            Dampak langsung yang bersifat negative akibat kegiatan industri dan teknologi dapat terlihat dan terjadi masalah:
-          Pencemaran udara
-          kebisingan
-          Pencemaran air
-          Pencemaran tanah

1 . Pencemaran Udara
            Pencemaran udara terjadi apabila  ada penambahan komponen udara ,bahan kimia, atau bahan kimia baru diudara yang keberadaannya menbahayakan kehidupan organisme.
            Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam , yaitu faktor internal (debu yang berterbangan karena tiupan angin , abu (debu) yang dikeluarkan oleh letusan gunung merapi  bersama gas-gas vulkanik. Dan pembusukan sampah organik) dan faktor eksternal (hasil pembakaran bahan bakar fosil  yang tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik ,pembangkit listrik dan kendaraan bermotor).
A.      Komponen Pencemaran Udara
Berdasarkan asal dan kelanjutan perkembangan diudara , pencemar udara dibedakan atas.
·         Pencemaran Primer
Pencemaran udara primer digolongkan menjadi lima kelompok :
1.    Karbon monoksida ( CO )
2.    Karbon Dioksida ( CO2 )
3.    Nitrogen Oksida (NOx)
4.    Hidrokarbon ( HC )
5.    Sulfur Oksida ( SOx )
6.    Partikel
Adalah pencemar udara yang dapat ada bersama-sama dengan bahan atau pencemar lainnya. Partikel dapat berupa :
-        Fog atau kabut
-        Smoke atau asap
-        Dust atau debu
-        Mist
-        Fume
-        Plume
-        Haze
-        Smog
-        Smaze
                         
 
·           Pencemaran Udara Sekunder
Yaitu semua pencemar diudara yang sudah berubah karena reaksi tertentu antara dua atau lebih polutan . umumnya polutan sekunder tersebut merupakan  hasil antara polutan primer dengan polutan lain yang ada diudara. Misalnya OZon  (O3 ) , yang terjadi antara molekul-molekul Hidrocarbon (HC) yang ada di udara dengan Nitrogen Oksigen ( NO ) melalui pengaruh sinar ultraviolet dari matahari.

B.       Nilai Ambang Batas ( NAB )
     NAB diartikan sebagai batas aman suatu polutan agar kualitas udara masih tetap terlindungi. Ada istilah lain , yaitu Kadar Tertinggi Diperkenankan ( KTD ).

C. Penanggulangan Pencemaran Udara.
Pada prinsipnya pencemaran udara dapat dilakukan baik ditingkat rumah tangga, wilayah maupun ditingkat nasional.
1.      Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga, antara lain :
ü  Tidak membakar sampah dipekarangan
ü  Tidak menggunakan lemari es yang memakai CFC.
ü  Tidak merokok didalam ruangan
Menanam tanaman hias dipekarangan atau pot
2.      Penanggulangan pencemaran udara pada tingkat wilyah,antara lain :
ü  Ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan
ü  Ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
ü  Tidak melakukan penebangan hutan , pohon, dan tumbuhan liar secara sembarangan.
3.      Penanggulangan pencemaranudara ditingkat nasional.
ü  Keharusan membuat cerobong asap bagi industry dan pabrik
ü  Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (minyak , batu bara ) dan menggantinya dengan listrik tenaga air, surya dan angin.
ü  Membatasi beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan penertiban uji emisi.
ü  Larangan penggunaan gas CFC
ü  Pengaturan lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman.

2.Kebisingan
          Adalah bunyi yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia apabila syaraf pendengarannya tidak menghendaki rangsangan tersebut,maka bunyi tersebut dinamakan kebisingan.kebisingan biasanya ditimbulkan oleh suara mesin industri, mesin  pabrik, pesawat terbang, dan lain-lain.
Pemakaian mesin-mesin alat transportasi seringkali menimbulkan kebisingan .
Menurut asli sumber, kebisingan dibedakan atas :
a.      Kebisingan impulsi
b.      Kebisingan kontinue
c.       Kebisingan semi kontinue

          Makin tinggi tingkat kebisingan ,makin sedikit waktu kontak yang diizinkan. Suara dengan tingkat kebisingan tinggi dan nada tinggi sangat mengganggu .
3 . Pencemaran Air
            Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar ke dalam  lingkungan air. Adanya benda-benda yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan sesuai peruntukannya secara normal disebut dengan pencemaran.
a.      Aspek kimia, fisika Pencemaran Air
Sifat kimia fisika air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan pencemaran air adalah :
1.      Nilai pH , keasaman dan alkalinitas
2.      Suhu
3.      Oksigen terlarut
4.      Karbon dioksida dalam air
5.      Warna dan keruhan
6.      Padatan
7.      Nitrat
8.      Fosfor

b.      Aspek Biokimia Pencemaran
Manusia terus menerus membuang sampah organik ke dalam air sehingga akan terjadi kekurangan oksigen dalam air. Oleh karena itu, perlu pengujian persyaratan kandungan oksigen dalam air. Pengujian yang berhubungan dengan kandungan oksigen dalam air dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.      Uji BOD (biochemical oxsygen demand )
BOD menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan organisme untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan-bahan buangan di dalam air.
Jadi nilai BOD tidak menunjukan jumlah  bahan organik yang sebenarnya , tetapi hanya mengukur secara relatif jumlah oksigen yang dibutuhkan  untuk mengoksidasi bahan buangan tersebut.

2.      Chemical oxsygen demand (COD)
Uji COD adalah uji suatu pengujian yang menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan untuk mengoksidasi bahan organik yang terdapat didalam air.

c.       Bahan Pencemar Lainnya
Ada beberapa bahan pencemar lain yang berpengaruh pada kualitas air. Bahan pencemar tersebut antara lain logam berat.
-          Merkuri ( Hg )
-          Timbal (Pb )

d.      Sumber Pencemar
Sumber pencemar dapat dibedakan menjadi sumber domestik , yaitu semua limbah yang berasal dari kamar mandi, wc, dapur, tempat cuci pakaian, apotik, rumah sakit, yang terdiri dari bahan organik dalam bentuk padat maupun cair, bahan berbahaya dan beracun (B3), lemak dan bakteri.
Sumber pencemar lainya limbah non domestik, yaitu semua limbah yang berasal dari pabrik industri, pertanian, peternakan, transportasi, yang terdiri dari bahan organik, pestisida , bahan pupuk yang mengandung nitrogen.

4 . Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung misalnya penggunaan pupuk secara berlebihan . pemberian pestisida atau insektisida dan pembuangan limbah yang tidak dapat diuraikan (seperti plastik). Air yang mengandung pencemar akan mengubah susunan kimia tanah sehingga  mengganggu jasad hidup dalam tanah atau dipermukaan tanah. Udara yang tercemar akan menurunkan  hujan yang mengandung bahan pencemar tersebut akibatnya tanah juga akan ikut tercemar.
Penanganan sampah untuk mencegah pencemaran misalnya :
a.      Penimbunan
b.      Pengisian tanah
c.       Pencacahan
d.      Pengkomposan
e.      Anorganik pada suhu dan kelembapan udara yang sesuai dengan kehidupan mikroorganisme (bakteri,jamur)
f.        Pembakaran
g.      Pirolisis

5 . Isu Lingkungan Global       
Permasalahan lingkungan terutama yang berkaitan dengan pencemaran udara menjadi isu global karena meliputi seluruh muka bumi.
Kerjasama antar bangsa               
Untuk menangani masalah lingkungan  dibutuhkan solidaritas dunia karena sifatnya yang global dan keterkaitannya  pada perekonomian global.Masalah lingkungan yang menjadi isu global antara lain pemanasan global , lubang ozon dan hujan asam.
1.      Efek rumah kaca (ERK)
Permasalahan global lainnya adalah efek rumah kaca . gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran meningkatkan kadar  karbon dioksida di atmosfer. Akibatnya bumi terliputi gas dan debu-debu pencemar. Kandungan gas Co2 semakin tinggi  karena banyak hutan yang ditebang , sehingga tidak dapat menyerap CO2 . oleh karenanya , cahaya matahari yang masuk ke bumi tidak dapat dipantulkan lagi keangkasa .akibatnya suhu bumi semakin meningkat atau terjadi pemanasan global. Inilah yang disebut dengan efek rumah kaca.
2.      Lubang ozon
Terbentuknya lubang ozon disebabkan bahan pencemar yang dapat tersebar dan menimbulkan dampak ditempat lain.  Gas CFC misalnya dari feron dan spray yang menghubung tinggi dapat mencapai stratosfer.disana terdapat lapisan gas ozon (O3) yang merupakan pelindung bumi dari cahaya ultraviolet.
Jika gas CFC mencapai lapisan ozon akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon sehingga lapisan ozon tersebut berlubang.
3.      Ozon
Ozon dalam lapisan troposfer mempunyai dampak lain terhadap makhluk hidup dimuka bumi. Walaupun susunan kimianya sama. Ozon di trofosfer bersifat racun . ozon merupakan oksidan yang kuat , beracun dan merupakan zat pembunuh jasad renik yang kuat.
4.      Chlorofluorokarbon ( CFC )
Merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun.
Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengembang,pendingin , dan penyemprot. Semakin banyak penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyaknya gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai lapisan stratosfer.
5.      Hujan asam
Pembakaran bahan bakar fosil mengakibatkan terbentuknya asam sulfat dan asam nitrat.
Hujan yang normal adalah yang tidak tercemar , mempunyai pH 5,6 jadi agak bersifat asam. Hal ini  disebabkan terlarutnya asam karbonat yang terbentuk dari gas karbon dioksda  dalam air hujan. Asam karbonat ini bersifat asam lemah  sehingga tidak merendahkan Ph air hujan  yang terkontraksi oleh asam kuat pH. Air hujan turun dibawah 5,6 hujan yang demikian disebut hujan asam.
Deposisi asam
            Ada dua jenis deposisi asam, yaitu
-          Deposisi kering
-          Deposisi basah turunnya asam dalam bentuk hujan.
Usaha pengendalian deposisi asam dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:
1.      Penggunaan bahan bakar rendah belerang
2.      Penggunaan gas alam
3.      Mengurangi kadar belerang
4.      Pengendalia pencemaran setelah pembakaran
5.      Pengendalian setelah pembakaran
6.      Penghematan energi
6 . Sistem Manajemen Lingkungan
            Merupakan suatu proses manajemen yang menekankan  upaya peningkatan efisiensi perusahaan dengan meminimalisasi keluarnya limbah melalui prosesproduksi atau teknologi  bersih lingkungan.
Minimalisasi limbah terdiri dari tiga aktivitas yang disebut 3R, yaitu reduce, recycle, dan reuse. Dalam minimalisasi limbah kegiatannya adalah :
a.      Mencegah timbulnya limbah dan pencemaran melalui subsitusi  bahan baku, perubahan proses atau penggunaan teknologi alternatif.
b.      Mendaur –ulang limbah yang tidak dapat  dicegah keberadaannya
c.       Mengamankan limbah yang telah diolah secara legal.
d.      Mengelola limbah yang tidak dapat dicegah daur ulang
Dalam pengelolaan limbah berbahaya minimalisasi limbah menjadiprioritas pertama dan kedua adalah pemulihan sumber daya. Manfaat minimalisasi limbah adalah :
a.      Mengurangnya dampak lingkungan
b.      Meningkatkan keselamatan kerja
c.       Menyesuaikan dengan peraturan
d.      Mengurangi biaya operasional
e.      Meningkatkan kepercayaan masyarakat
f.        Mengurangi kewajiban berkaitan dengan denda dan tuntutan hukum.

7 . Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Merupakan upaya sadar berencana dalam menggunakan dan mengelola SDA secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup.
1.      Faktor-faktor lingkungan yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan berwawasan lingkungan.
a . terpeliharanya proses ekologi yang esensial, seperti:
1.      Proses fotosintesis
2.      Pengendalian populasi
3.      Kemampuan memperbaharui diri.
b.      Tersedianya sumber daya yang cukup,pembangunan pada dasarnya adalah usaha untuk meningkatkan manfaat yang didapat dari sumber daya. Kenaikan azas manfaat ini dapat  dilakukan dengan :
1.      Menggunakan sumber daya alam lebih banyak
2.       Meningkatkan efisiensi penggunaan SDA tanpa meningkatkan jumlah SDA yang di gunakan
3.      Bagi SDA yang dapat diperbaharui . meningkatnya eksploitasi akan meningkatkan resiko kerusakan SDA.
c.       lingkungan sosial , budaya , dan ekonomi yang cukup .
d.      dalam kondisi sosial , budaya , dan ekonomi tertentu.
2 . dimensi konsep pembangunan berwawasan lingkungan, memiliki dua dimensi:
a.      dimensi tekno-ekologis
1.      setiap kegiatan pembangunan haruslah ditempatkan pada lokasi yang sesuai
2.      mekanisme pengendalian damn pemanfaatan SDA.
3.      Pengelolaan limbah yang akan dibuang harus diolah terlebih dahulu.

b.      Dimensi sosio-ekonomis
Prioritas kegiatan kebijakan dan program pembangunan seyogyanya memenuhikebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

No comments:

Post a Comment