A . PERIKEHIDUPAN PSEUDOMONAS COCOVENENANS.
Pseudomonas
cocovenenans merupakan bakteri penyebab keracunan makanan bila bakteri tersebut
tumbuh sebagai kontaminan dalam pembuatan tempe bongkrek. Yang dimaksud dengan
tempe bongkrek adalah suatu makanan khas Banyumas yang dibuat dari ampas kelapa
yang difermentasi dengan kapang Rhizopus sp.
Ciri – cirri Bakteri P.cocovenenans
Bakteri ini
termasuk famili Pseudomonadaceae, genus Pseudomonas berbentuk batang dapat
bergerak dan memiliki 5 silia (rambut) pada salah satu ujungnya. Bentuk bakteri
tersebut dapat berubah-ubah tergantung pada jenis medium yang dipergunakan.
Karena itu kadang-kadang bentuknya mikrokokus, dan kadang-kadang berbentuk
batang. . Pada umumnya berukuran 0,5-1,0 mikrometer x 1,5-4,0 mikrometer. Motildan berflagelum polar. Tidak menghasilkan selongsong
prosteka. Tidak dikenal adanya stadium istirahat. Kemoorganotrof. Metabolisme
dengan respirasi, tidak pernah fermentatif. Dapat menggunakan Oksigen atau CO
sebagai sumber energi, katalase positif.
P.cocovenenans bersifat anaerobe
fakultatif, dapat tumbuh di berbagai media dan biasanya mengeluarkan zat yang
berwarna kuning. Bersifat gram negatif, bersel tunggal dan dapat tumbuh pada
suhu kamar atau suhu 37 ˚C.
Mikroba Pseudomonas cocovenenans aktif
memecahkan atau menghidrolisa gliserida (lipida) dari minyak kelapa menjadi
gliserol dan asamlemak. Fraksi gliserol setelah mengalami reaksi-reaksi
biokemis menjadi senyawa yang berwarna kuning yang disebut toksoflavin sedang asam
lemaknya, khususnya asam oleat dapat menjadi asam bongkrek yang tidak berwarna.
Bakteri Pseudomonas tumbuh pada kisaran pH
6 – 8 dengan pertumbuhan optimum pada pH 8.0, Arbianto (1971) melaporkan bahwa
pada pH 6.0 atau lebih rendah dapat menekan atau menghambat produksi racun
tempe ampas kelapa. Sedangkan pada pH 5.0 atau lebih rendah diperlukan untuk
menghambat pertumbuhan Pseudomonas. Ia juga melaporkan bahwa asam bongkrek
diproduksi selama fase pertumbuhan stationer, yang suatu fase dimana jumlah baktei
kurang lebih sama jumlahnya.
No comments:
Post a Comment